webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · แฟนตาซี
Not enough ratings
211 Chs

96. Membersihkan Sungai

Masa sekarang.

Idris masih tidur-tiduran di pinggir pelabuhan dengan menjuntaikan kedua kakinya ke arah sungai, saat menunggu pertemuan para ras Cindaku selesai di lapangan terbuka pelabuhan tua yang telah tidak terpakai.

"Tuanku." Suara dari dalam sungai.

"Ya." Sahut Idris masih tetap berbaring dan menatap langit. 

"Kenapa Tuanku terlihat sedih?" sosok ular naga bertampuk memperlihatkan diri dengan naik lebih tinggi ke atas permukaan sungai hingga ia dapat melihat langsung sosok Idris.

"Saya tidak sedih. Hanya sedang mengingat masa lalu." Ucap Idris sambil duduk.

"Mengingat masa lalu? Masa lalu tentang apa Tuanku?" si ular naga bertampuk menyandarkan kepalanya pada lantai pelabuhan di sisi kanan Idris, saat Idris mengangkat tangannya untuk mengusap kepala si ular naga bertampuk.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com