Beberapa wahana sudah Roger dan Ai naiki. Wahana yang memang diperbolehkan untuk anak kecil, sudah Ai naiki semua.
Ai terlihat senang sekali saat mencoba permainan tersebut.
Dua jam lebih, keduanya terus mencoba wahana tersebut. Sedangkan Syifa, ia hanya melihat dari samping karena tidak berani menaikinya.
Saat ini, sudah waktunya jam makan siang. Roger mengajak Syifa dan Ai untuk beristirahat makan siang dulu.
"Ai, gimana? Seneng ngga mainnya?" tanya Roger.
"Seneng banget dong, Om. Makasih ya om, udah ajakin Ai jalan-jalan ke sini. Ai seneng deh," ujarnya, lalu memeluk Roger.
Syifa tersenyum melihat kedekatan Ai dengan Roger. Itu artinya, keputusan yang Syifa ambil tidak salah.
Kalau nanti calon suami Syifa bukan Roger, entah Ai bisa sedekat itu atau tidak.
"Ai makan di mana? Mau ke restoran padang, seafood, jawa atau apa?" tawar Roger.
Ai tampak berfikir. Ia bingung harus memilih tempat di mana ia akan menikmati makan siang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com