webnovel

REWRITE THE STAR'S

"Kamu adalah kata semu, yang tak jua menemukan titik temu." Arunika Nayanika, gadis cantik pemilik netra hitam legam dan pipi bolong disebelah kiri. Terkenal tidak bisa diam juga asal ceplas-ceplos saat berbicara, membuat gadis itu banyak memiliki teman, meski hanya teman bukan sosok yang benar-benar berarti dalam hidupnya yang disebut sahabat. Gadis yang sering menguncir kuda rambutnya itu adalah gadis yang rapuh. Dibalik sifat bar-bar dan asal ceplosnya, ia memiliki trauma berat dengan segala hal yang disebut 'rumah'. 'Rumah' yang seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk kembali, saat dunia menyakiti. Namun tidak, untuk sosok Arunika. Sekolah, menjadi tempatnya melepaskan luka dan trauma pada 'rumah'. Hingga, Tuhan mengirimkan sosok luar biasa bernama Sandyakala Lazuardi. Sosok dingin, ketus, pedas dan misterius. Yang mampu membuat Arunika menemukan arti 'rumah' sebenarnya. Namun, berbanding terbaik. Menurut Sandyakala bertemu Arunika adalah kesialan dalam hidupnya, yang tak seharusnya tertulis dalam lembar cerita.

Mitha_14 · วัยรุ่น
Not enough ratings
214 Chs

Yang Terpendam (2)

Arunika terbangun dengan nafas tersenggal-senggal, kembali menginggat bagaimana mimpin itu kembali masuk kedalam tidur nyenyaknya. Aneh sekali memang, akhir-akhir ini ia lebih sering tertidur dengan cepat dan memimpikan sesuatu yang seharusnya sudah terjadi.

Ia menatap selimut yang membalut tubuhnya, gadis itu turun dari atas sofa dan menatap teman-temannya yang memang sudah ada dihalaman belakang Mansion Denandra. Ternyata disana sudah ada Sandyakala dan teman-temannya yang lain.

Tangannya terulur memijit pelipisnya dan mulai menghela nafas, kala semua mimpinya akhir-akhir ini mulai tidak jelas seperti hidupnya yang entah akan ia bawa kemana. Sebuah tissue terulur membuat gadis itu menatap sosok yang berdiri didepannya. Ternyata Alterio.

"Thanks.." Arunika menerima uluran tissue yang Alterio berikan dan mulai memakai tissue itu untuk menghapus keringat.

"Gue banyak ngerepotin lo deh." Alterio menggeleng.

"Nggak pernah ngerasa direpotin." Arunika tertawa renyah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com