webnovel

REWRITE THE STAR'S

"Kamu adalah kata semu, yang tak jua menemukan titik temu." Arunika Nayanika, gadis cantik pemilik netra hitam legam dan pipi bolong disebelah kiri. Terkenal tidak bisa diam juga asal ceplas-ceplos saat berbicara, membuat gadis itu banyak memiliki teman, meski hanya teman bukan sosok yang benar-benar berarti dalam hidupnya yang disebut sahabat. Gadis yang sering menguncir kuda rambutnya itu adalah gadis yang rapuh. Dibalik sifat bar-bar dan asal ceplosnya, ia memiliki trauma berat dengan segala hal yang disebut 'rumah'. 'Rumah' yang seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk kembali, saat dunia menyakiti. Namun tidak, untuk sosok Arunika. Sekolah, menjadi tempatnya melepaskan luka dan trauma pada 'rumah'. Hingga, Tuhan mengirimkan sosok luar biasa bernama Sandyakala Lazuardi. Sosok dingin, ketus, pedas dan misterius. Yang mampu membuat Arunika menemukan arti 'rumah' sebenarnya. Namun, berbanding terbaik. Menurut Sandyakala bertemu Arunika adalah kesialan dalam hidupnya, yang tak seharusnya tertulis dalam lembar cerita.

Mitha_14 · วัยรุ่น
Not enough ratings
214 Chs

Pendapat Sandyakala

Goresan 57 ; Pendapat Sandyakala

----

Arunika menangis, kala ingatannya membawa ia mengingat kakaknya, bagaimana sang kakak yang selalu mendukung dan memberikan support untuk dirinya disaat Arunika benar-benar tidak tahu harus bagaimana disaat sang Papa menentangnya untuk mengikuti kelas seni.

Bagaimana sang Papa yang mengancurkan semua peralatan dan lukisan milik Arunika setelah kepergian kakaknya Gina, padahal hanya itu yang bisa Arunika lakukan jika ia tertekan, jika semua seakan tidak mudah untuk ia lalui tanpa nasihat dan bantuan kakaknya Gina.

Tuhan, mengapa sakit sekali?

Mengapa kau ambil semua yang berharga dalam hidupku, bahkan sesuatu yang lebih berharga dari dunia, kenapa Tuhan? Mengapa juga Arunika harus diciptakan jika tidak ada kebahagiaan sedikit saja?

"Nggak, lo nggak boleh cengeng Arunika, lo dibentuk buat jadi kuat." Gumam Arunika, berusaha menyemangati dirinya sendiri.

Arunika menghela nafas, ia menghapus air mata yang tiba-tiba jatuh tanpa inginnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com