Tampan. Begitulah yang dilihat oleh Hila maupun Kania karena memang mereka baru menemukan lagi pahatan sempurna itu selain Januar dan Rayn, jika boleh dibandingkan dengan dua kembar itu. Mereka masih kalah kalau sih.
"Gue tau gue ganteng, nggak usah segitunya juga kali lihatnya. Lo mau apa? Butuh nomor handphone? Foto atau tanda tangan?" Pertanyaan-pertanyaan Alerio mampu membuat Arunika dan Alterio memutar bola matanya.
Dikeadaan seperti ini, laki-laki itu masih saja menebar pesonanya seharusnya ia tahu meski tidak menebar pesona pun mereka akan menarik atensi siapa saja yang melihat keberadaan mereka. Meski, mendapatkan pasangan untuk sosok Alerio itu sangat teramat mustahil, peluangnya hanya satu persen saja.
"Alerio, nggak usah ganggu temen-temen gue juga kali." Perkataan Arunika, membuat Alerio terkekeh pelan dan menyugar rambutnya. Tentu saja, kegiatan yang mampu membuat mleyot siapa saja itu mampu membuat Hila dan Kinara benar-benar dibuat terpukau oleh laki-laki itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com