Goresan 66; Arena Skateboard
Arunika menatap kearah rumah Sandyakala, entah dorongan darimana gadis itu ingin melihat kesana. Dan ya, netra hitam legamnya bersitatap dengan netra abu-abu milik Sandyakala, tidak ada hitungan menit sampai Sandyakala memutuskan pandangannya sepihak dan mulai fokus dengan buku catatan didepannya.
Arunika menghela nafas, ini terlalu rumit atau memang ia yang terlalu ingin membuat Sandyakala melihat kearahnya, sampai ia lupa jika dengan perilakunya yang sangat menyebalkan ini pasti bisa membuat Sandyakala risih suatu saat nanti atau malah membuat Sandyakala merasa jika Arunika adalah ancaman yang harus dihindari dan acaman yang memang harus dimusnakan supaya tidak dekat-dekat dengannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com