webnovel

Revenge Of The Black Hare

Kehadirannya selalu membuat nyawa melayang layaknya sesosok malaikat pencabut nyawa. Padahal sosok hanyalah seekor kelinci. Lebih tepatnya 2 ekor kalau melihatnya dengan indra keenam. Warna hitam dengan nampak yang mengerikan hanya bisa ditangkap mata itu. Pertumpahan darah di mana-mana menyambut kedatangan mereka. Tapi ini bukan perang. Kelinci hitam itu bukan dari dunia nyata. Itu perwujudan sebuah balas dendam seorang gadis yang bernama Lizzie dari masa lalu. Balas dendam yang benar-benar susah untuk dihilangkan dan melakukan berbagai cara supaya dendamnya terpenuhi. Sedangkan kelinci yang dapat dilihat tanpa indra keenam merupakan perwujudan seorang anak laki-laki bernama Thomas dengan tujuan yang sama dengan Lizzie. Ia juga ingin mengetahui keberadaan adiknya yang saat ini sedang tinggal bersama orang yang sudah membunuhnya dengan kejam. Ya, Lizzie dan Thomas sudah mati, dan salah satu diantarnya beruntung bisa berenkarnasi. Akankah mereka bisa memenuhi hasrat dendamnya untuk membunuh orang itu? Atau sebaliknya? Apa mereka akan pergi dengan damai, agar tidak makan korban lagi karena 'kejahilan' kelinci itu? Siapa sebenarnya Lizzie dan Thomas?

tahraanisa · สยองขวัญ
Not enough ratings
277 Chs

The ‘Writer'

"Penulis? Maksudmu seperti penulis buku atau cerita pendek di majalah atau koran?" Alice bertanya ketika Lagossia berkata akan membawa mereka ke masa di saat Lizzie bertemu dengan orang yang katanya merupakan sosok yang sangat berjasa karena sudah mempertemukannya dengan Iblis itu.

"Kurang lebih."

Kabut-kabut putih perlahan memudar dari sekitar dan memunculkan tempat dan waktu yang berbeda dari sebelumnya. Mulanya mereka berada di dalam sebuah kamar yang dipenuhi oleh lukisan-lukisan dan diterangi oleh cahaya matahari dari luar jendela, kini mereka berada di atas tanah beku yang sebagian besar tumbuhannya tertutup oleh gundukan putih dingin dengan pohon-pohon tanpa daun di sekitar mereka dan diterangi oleh pantulan sinar bulan purnama.

"Wah, salju!" Senyum Thomas terukir di wajah. Ia mendekati sebuah gundukan putih dekat pohon, namun tangannya menembus salju itu dan tidak dapat menyendoknya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com