"An Xin, apakah kamu akan tidur dulu sepanjang hari? Ini hari apa, An Xin, dan ini sudah jam berapa? Segeralah bangun atau kamu akan terlambat ke sekolah!"
Nyonya Qiao terus saja berteriak sepanjang pagi sebab anak perempuannya itu benar-benar enggan keluar dari kamar. Padahal biasanya, dibandingkan dengan anggota keluarga yang lain, An Xin adalah perempuan yang paling rajin. Biasanya pagi-pagi sekali An Xin sudah bangun untuk mengurus ayam-ayam yang ada di kandang, entah itu memberikan makan, membersihkan kandang atau mengambil beberapa telur yang baru saja dikeluarkan oleh si ayam. Tapi sekarang An Xin seperti menghilang begitu saja.
Nyonya Qiao mengerutkan keningnya dengan sempurna, tentu saja ini adalah hal yang benar-benar menyebalkan. Tidak bisa dibandingkan oleh siapa pun, bagaimana bisa An Xin tidak keluar kamar juga?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com