Pagi ini Evelyn tentu saja bangun jauh lebih awal, ia tetap menanamkan kepada dirinya untuk berubah. Walaupun niat hati masih ingin goleran di kasur sembari menonton film asik, tetapi tekadnya membuktikan jika Evelyn bisa menjadi istri yang baik jauh lebih kuat daripada segalanya. Ia tidak pernah mau membuat orang lain merasa jika omongannya hanyalah sekadar buah bibir saja, yang tidak bisa dibuktikan dengan apa-apa.
Tidak, Evelyn bukan lah wanita yang seperti itu. Evelyn akan selalu membuktikan apa yang memang sudah ia bicarakan. Jadi, ia harus membulatkan tekad serta menghilangkan rasa malas jauh-jauh dari tubuhnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com