Kemudian Putri Sekarwati juga menghampiri Kiai Wungu, mengatakan hal yang sama dengan Nyai Wungu.
Srek!
Srek!
Srek!
Suara langkah kaki Putri Sekarwati mendekati Kiai Wungu di pojok ruangan istana pengobatan.
"Wah...Romo sudah terbangun dari meditasi, bagaimana Romo? Apa Romo sudah mendapatkan jawabannya?" kata Putri Sekarwati dengan wajah yang panik. Tangannya sambil memegang pundak Kiai Wungu saat terduduk.
"Jawabannya iya nduk, tapi tenanglah dulu," kata Kiai Wungu sambil menyuruh tenang Putri Sekarwati yang menangis. Sambil bola matanya melirik ke arah wajah Putri Sekarwati dengan kepala geleng-geleng karena Putri Sekarwati tidak bisa tenang.
"Iya Romo maaf, he...he...he," kata Putri Sekarwati sambil mengusap air matanya. Bibirnya sekarang sudah mulai sedikit tersenyum.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com