webnovel

bab 45

     

Kurana disuruh menjauh dari Bella jaraknya satu kilo tidak menjauh tambah mendekati Bella terus memeluk Bella dan dicium.

"Nana sana menjauh." ucap Bella dengan memukul badan kurana dengan tangannya.

"Enggak mau aku akan disini terus sama kamu." ucap Kurana masih memeluk Bella.

Kurana memang jahil bukan main baru sebentar saja Bella diatas kasur berbaring Kurana sudah mendekati Bella merayu Bella.

"Sayang besok kita jalan-jalan ke tempat wisata yang indah." ucap Kurana dengan tangannya jahil mengusap pipi Bella mencium kening bella.

"Nana tangannya tidak bisa diam apa geli tahu." kata Bella.

"Enggak bisa kalau bersama kamu tangan rasanya gatal." ucap Kurana.

"Aku tidak percaya kalau dengan aku tidak bisa diam kenyataannya pasti setiap dengan wanita mana saja sama tingkah kamu jahiiiil!!!…" ucap Bella sambil menjewer telinga Kurana.

"Sayang lama-lama telingaku seperti gajah lebar." kata Kurana.

"Biar lebar kalau di panggil biar cepat menyahut." ucap Bella tertawa.

"Sayang kamu tidur sana aku akan keluar kamar." ucap Kurana.

Lalu Kurana keluar kamar membiarkan Bella istirahat kasihan nanti dia kecapean.

"Nana kamu keluar kamar Bella kok ditinggal?" tanya maminya Kurana.

"Dia biar istirahat mami nanti kalau kecapean wajahnya tidak cantik." kata Kurana.

"Begitu Kurana memang orang kalau kurang istirahat wajahnya kusam." jawab maminya Kurana.

Kemudian Kurana menuju depan rumah duduk di kursi sedang menghubungi Dewi setelah Dewi membuka hpnya lalu Dewi bicara dengan Kurana.

"Bang Kurana kamu sudah sampai disana?" tanya Dewi.

"Sudah aku sudah didepan rumah nih coba lihat rumah kakekku." ucap Kurana dengan memperlihatkan di hpnya rumah kakeknya.

"Rumah orang di situ besar-besar ya bang?" tanya Dewi.

"Iya dong orangnya banyak kalau sudah menikah tinggalnya satu atap jadi ada beberapa keluarga yang tinggal disitu tergantung berapa jumlah anaknya." kata Kurana.

"Kalau sudah berkeluarga ingin memisah dari keluarga apa tidak boleh bang sampai berkumpul?" tanya Dewi.

"Biasanya ya boleh tergantung kedua orang tuanya." kata Kurana.

"Dewi sudah dulu telponnya aku ada urusan sedikit." ucap Kurana sambil mematikan hpnya.

Sesudah menelpon Dewi kemudian Kurana menuju ke kamar lagi akan melihat Bella sudah bangun apa belum,

waktu sampai masuk di dalam kamar Kurana melihat Bella masih tidur lalu Kurana ikut tidur di sebelah Bella, dia juga langsung lelap tidurnya.

***

Tak terasa sudah akan malam Bella bangun dilihat disamping ada Kurana yang tidur pulas lalu Bella duduk diatas kasur belum turun dari kasur masih males Bella kelihatannya.

Kurana masih pulas tidurnya apa dia baru tidur kalau sudah lama tidur mendengar aku bangun dia pasti ikut bangun ucap Bella dalam hati.

Kemudian Bella membuka hpnya dilihat ada pesan dari Sherly dia nanya Bella kamu dan Kurana tidak masuk kelihatannya, kamu dimana sih begitu pesan Sherly dia bertanya.

Kemudian Bella menjawab tapi Bella mikir Sherly aku kasih tahu nanti sedih enggak sih kalau tak aku beri tahu nanti dia penasaran bagaimana enaknya ini Bella akan menjawab ragu-ragu, Kurana yang baru membuka matanya melihat Bella kelihatan bingung dia terus bertanya.

"Sayang kelihatannya kamu bingung ada apa?" tanya Kurana.

"Nana ada pesan Sherly yang menanyakan kita ada di mana bagaimana jawabnya ini Nana?" tanya Bella.

"Kamu bingung takut kalau Sherly sakit hatinya ya." kata Kurana.

"Iya makanya aku akan menjawab mikir dua kali." jawab Bella.

"Jawab saja apa adanya kita ada dimana Sherly tidak apa-apa dia tegar kok." ucap Kurana.

Kemudian Bella menjawab apa adanya yang disarankan Kurana, selesai menjawab pertanyaan Sherly perasaan Bella lega.

"Sudah beres sayang?" tanya Kurana.

"Sudah dong berkat usulan kamu." ucap Bella.

Kemudian Kurana mendekati Bella yang duduk diatas kasur dia akan beraksi lagi menggoda Bella.

"Sayang walaupun kamu bangun tidur wajah kamu semakin cantik." ucap Kurana dengan mencium Bella.

"Sana menjauh dari aku!!!…" kata Bella.

"Sayang aku ingin selalu ingin bersama kamu tambah disuruh menjauh bagaimana ceritanya." ucap Kurana tetap tidak mau menjauh.

"He….he….he…. boleh dekat asal jangan jahil tangan kamu." kata Bella.

"Tidak sayang aku hanya dekat denganmu sambil mencium kamu itu saja." ucap Kurana tertawa juga.

"Berisik tahu." ucap Bella.

Mereka bercanda terus sampai kakek Kurana ikut senang mendengar cucunya selalu bercanda dengan Bella.

Kurana kemudian akan mandi soalnya Bella belum juga belum masuk kamar mandi, selesai mandi Kurana terus mendekati Bella.

"Sayang cepat mandi biar wangi seperti aku ini cium harum kan?" tanya Kurana. Bella diam tidak mencium harum apa tidak Kurana karena dia tidak mau pasti Kurana akan jahil dengan dirinya.

"Bagaimana harum bukan?" tanya Kurana.

"Enggak tahu hidungku pilek tidak tercium baunya." kata Bella.

"Dasar  sayangku minta dipaksa agar mau mencium wanginya diriku." ucap Kurana sambil mendesak Bella terus sampai hampir jatuh di tepi ranjang.

"Nana aku akan jatuh ini!!!.." teriak Bella.

"Biarin tidak aku tolong biar jatuh sekalian di bawah kasur!!!…" jawab Kurana.

"Jahat kamu sama aku sekarang juga aku akan pulang!!!…" ucap Bella cemberut.

"Aduh….. sayang mau pulang jangan dong besok aku sama siapa kalau ke pernikahan bang Zahir." kata Kurana.

Isabella ngambek tidak mau menjawab, Kurana bertanya ataupun ditawari mau kemana sekarang dia diam saja.

***

Sampai malam Bella tidak keluar kamar.

"Sayang ayo kita keluar makan dulu apa kamu tidak lapar?" tanya Kurana.

"Ya sudah kalau tidak mau aku akan makan sendiri." ucap Kurana sebab Bella tidak mau menjawab.

Kurana keluar dari kamar sendirian lalu dia duduk di ruang makan dengan saudaranya yang lain maminya Kurana heran tidak ada Bella.

"Nana kemana Bella kok tidak ikut bersama kamu?" tanya maminya Kurana.

"Dia ngambek mami tidak mau keluar kamar dia minta pulang." jawab Kurana.

"Apa…..dia minta pulang memang kamu ngapain dia sampai minta pulang Kurana pasti jahil!!.." kata maminya Kurana.

"Kurana hanya bercanda Bella akan jatuh dari ranjang aku tidak mau nolongin dia terus ngambek mami." ucap Kurana.

"Nana…..Nana….berarti kamu tidak bisa menjaga seorang wanita maunya menang sendiri ini, Bella anak orang Nana nanti kalau terjadi sesuatu dengan Bella pasti mami juga yang repot disalahkan keluarganya." ucap maminya Kurana.

Kemudian maminya Kurana berjalan masuk ke dalam kamar Kurana lalu maminya Kurana mendekati.

"Bella ada apa sih tidak mau keluar kamar?" tanya maminya Kurana.

"Bella jengkel dengan Nana mami Bella mau jatuh Nana tidak mau menolong cuek dia, ngapain Bella diajak kesini kalau tidak ada perlindungan." kata Bella.

"Sudah Bella, tadi Kurana sudah mami marahi dia menyesal akan minta maaf dengan kamu." ucap maminya Kurana menutupi Kurana biar tidak begitu jelek di mata Bella.

Akhirnya Bella mau keluar kamar dengan maminya Kurana kemudian maminya Kurana menyuruh Kurana minta maaf kepada Bella.

Bersambung…..