webnovel

Penyihir Terhebat Bumi

# Indonesian Internasional Best Selling Author Sejarah ditulis oleh para pemenang, kata mereka. Jika demikian, bagaimana dengan sejarah Bumi, tempat kita tinggal sekarang? Dua ribu tahun yang lalu, seorang anak laki-laki bernama Emery mengalami nasib tragis. Pada nafas terakhirnya, dia dibawa dan diterima di sekolah sihir paling bergengsi di Alam Semesta. "Kamu adalah beberapa orang terpilih dari ribuan dunia manusia. Apakah kamu memegang atau tidak dari kesempatan ini, itu terserah kamu. Kamu berada di Magus Academy, puncak kecerdasan humaniora. Sihir, sains, dan semua kekuatan tersedia bagi mereka yang mencarinya. " [Scan selesai - Afinitas empat element: Air, Bumi, Tumbuhan, dan Kegelapan.] "Acolyte empat element! Hanya satu dari puluhan ribu acolyte yang memiliki ini!" Maka dimulailah perjalanan Emery bersama dengan 4 temannya dari sudut pelosok Bumi. Setiap tahun mereka kembali ke Bumi untuk tumbuh, membalas dendam, menyelamatkan sang putri, menaklukkan dunia, dan menjadi Magus Terhebat di Bumi. Nama mereka masih tertulis dalam buku sejarah kita hingga saat ini. ----- Bisa cek juga versi inggrisnya yg Trending di Global #Earth Greatest Magus atau kunjungi websitenya unutk video youtube dan link discord www.avans.xyz Terimakasih

Avan · แฟนตาซี
Not enough ratings
418 Chs

Nature Grasp

Seperti yang Emery pikirkan, saat dia berdiri di tengah, Killgragah langsung menembakkan nafas api ke arahnya.

Melihat sinar merah yang mendekat, Emery dengan cepat menguatkan dirinya untuk melawannya dan sebagai hasilnya, [Jade Skin] tampaknya mampu menahan serangan api itu. Emery hendak tersenyum pada hasilnya ketika dia melihat naga itu menyeringai dan menghembuskan nafas api lagi. Kali ini, apinya bukan merah, tapi ungu.

Emery hanya bisa menyaksikan tubuhnya dilalap api ungu. Nyala api khusus ini mengingatkannya pada api ungu yang digunakan Garry.

Dalam hitungan detik, rasa sakit dengan cepat memakan seluruh tubuhnya saat kulitnya berangsur-angsur terbakar. Tapi, dia masih bisa menahannya.

Melihat itu, Killgragah menganggukkan kepalanya yang besar. "Tidak buruk! Sekarang coba ini!"

Kali ini, naga itu hanya meludahkan bara api kecil, tapi berwarna hitam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com