Nando tidak dengan gegabah memerintahkan bawahannya untuk menangkap Dias, tetapi pertama-tama menelepon ayah Yahya. Dia tahu bahwa masalah ini bukan lagi urusan yang harus ditangani olehnya.
...….
Semua orang mendengar panggilan Nando dan tahu bahwa dia telah menelepon ayah Yahya, Burhan, wakil direktur Biro Keamanan Umum. Selain itu, dia juga mengisyaratkan bahwa Burhan akan membawa sejumlah besar petugas polisi untuk bala bantuan.
Setelah panggilan telepon, Nando berkata kepada Yahya: "Yahya, aku akan mengirim seseorang untuk membawamu ke rumah sakit dulu. Sedangkan untuk Dias, ayahmu akan mengurusnya."
Yahya meraung: "Tidak, aku akan menunggu ayahku datang, aku ingin melihat anggota tubuh Dias patah."
Hampir seluruh sekolah melihatnya dipukuli, bagaimana dia bisa membiarkan musuhnya pergi, tidak hanya untuk membalas dendam, tetapi untuk membalas dendam di depan semua orang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com