Setelah Dias setuju dengan Lidya, keduanya bergegas ke Jakarta dengan pesawat keesokan paginya.
Sebagai penari terkenal di Indonesia, Lidya, ditambah dengan penampilannya yang cantik, sangat mampu menghasilkan uang. Meski harga rumah sangat tinggi, ia tetap membeli dua perumahan elite, satu untuk orang tuanya, dan satu lagi untuk dia. hidup sendiri.
Tapi sekarang dia pindah ke halaman rumah Dias, dan rumahnya sendiri kosong.
Ketika keduanya turun dari pesawat, Lidya tiba-tiba berkata bahwa dia ingin naik subway dan merasakan subway yang telah lama tidak dirasakan di Jakarta. Setelah ia mengenakan topeng dan kacamata hitam, tidak ada yang bisa mengenali identitasnya, namun bentuk tubuhnya yang nyaris sempurna tetap menarik banyak perhatian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com