Api Spiritual Energy naik dan melahap kipas bulu berwarna hijau itu dengan cepatnya. Suhu energi tersebut begitu tinggi, hingga membuat ruang di sekitarnya melengkung dan juga membakar udara di sekitarnya.
Tapi, kipas bulu berwarna hijau tersebut tetap tak tergoyahkan. Bahkan pusaka tersebut tidak bereaksi terhadap panas api Spiritual Energy tersebut.
Mu Chen menatap Divine Wind Fan dan melambaikan lengan bajunya. Saat ia melakukannya, arus Sovereign Spiritual Liquid muncul di sekitarnya, dan kabut spiritual yang dahsyat mulai naik. Lalu, kabut tersebut menutupi seluruh lantai pagoda batu.
Mu Chen tahu bahwa ia tak akan langsung bisa memurnikan Divine Wind Fan, jadi ia mengeluarkan begitu banyak Sovereign Spiritual Liquid untuk memurnikan kipas tersebut secara perlahan-lahan. Saat semuanya sudah siap, ia mulai memejamkan matanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com