webnovel

Penghancuran

Editor: Wave Literature

Petir hitam itu menyambar dari atas langit. Suara Guntur yang sangat kencang terdengar dari segala penjuru Black Eerie Swamp. Seluruh Spiritual Beasts penghuni Black Eerie Swamp juga meraung-raung ketakutan dan tergeletak di tanah, tidak berani membuat gerakan sedikitpun.

Semua orang yang berada di tempat kejadian memancarkan ekspresi terkejut menyaksikan peristiwa yang terjadi di langit. Bahkan Mu Feng dan Liu Qingtian—sebagai orang terkuat di Northern Spiritual Realm—juga merasa ketakutan. Kekuatan ini sungguh sangat mengerikan. Jika mereka terkena serangannya, sudah bisa dipastikan tidak akan ada yang tersisa dari tubuh mereka.

"Li!"

Saat petir itu berkilat-kilat menyambar, sebuah jeritan penuh keputusasaan dan kepasrahan terdengar.

"Nine Nether Bird akan gagal!"

Hati Mu Chen meloncat mendengar teriakan Nine Nether Bird. Jadi, kekuatan Divine Black Lightning sedahsyat ini? Bahkan Nine Nether Bird dengan eksistensi super tidak bisa menahannya.

Di langit, petir hitam mengamuk, menyambar-nyambar kobaran api hitam sepenuhnya. Tidak peduli seberapa keras Nine Nether Bird berusaha, ia tidak bisa bergerak.

Kobaran api hitam itu akhirnya terpukul mundur dan suara ketidakberdayaan terdengar dari jeritannya. Tidak bisa dibayangkan, Nine Nether Bird mengalami kegagalan untuk kedua kalinya.

Petir hitam yang penuh dengan energi penghancur itu akhirnya mengenai tubuh Nine Nether Bird secara langsung. Setelahnya, sebuah suara jeritan Nine Nether Bird kembali terdengar. Saat itu juga, bulu hitam yang melekat ditubuhnya mulai terbakar.

Nyala api berkobar dan suhu di alam semesta mulai meningkat secara cepat.

"Cepat mundur, Nine Nether Bird itu sudah gila. Ia akan bunuh diri!"

Melihat api hitam berkobar di tubuh Nine Nether Bird, wajah Mu Feng berubah dan segera ia berteriak. Ia bergegas merengkuh Mu Chen dan membawanya keluar dari cekungan hitam secepat kilat.

Di belakangnya, Zhou Ye, Duan Wei dan yang lainnya mengikuti dengan ekspresi ketakutan terpancar di wajahnya. Seberapa mengerikannya bunuh diri Nine Nether Bird?

Di kejauhan, orang-orang Wilayah Liu juga memperhatikan situasi ini dan wajah mereka memucat. Mereka tergopoh-gopoh melarikan diri ke arah yang berlawanan.

Pada titik ini, mereka akhirnya menyerah pada gagasan menangkap Nine Nether Bird.

Ketika kedua kelompok manusia itu berhamburan, api hitam pada Nine Nether Bird berubah menjadi semakin ganas di langit. Ia mengepakkan sayapnya dan tubuhnya yang luar biasa besar meledak saat itu juga.

Api hitam menyembur keluar dan menghancurkan petir hitam yang mengerikan itu dengan paksa. Bahkan awan petir hitam di langit pun robek oleh nyala api hitam yang berkobar-kobar.

Terlebih lagi, seluruh bagian hutan menjadi semakin panas. Suhu yang semakin naik membuat hutan di bawahnya terbakar.

Blaaamm!

Meskipun Mu Feng dan yang lainnya sudah melarikan diri cukup jauh dari pusat ledakan, dampak dari ledakan itu masih menyebabkan beberapa orang tersungkur ke tanah.

Mu Feng naik dan menatap sekilas keadaan langit. Wajahnya berubah menjadi serius. Di lokasi tempat Nine Nether Bird menghancurkan dirinya sendiri, muncul sebuah teratai api hitam. Kobaran apinya seperti meteor dan berjatuhan dari langit—terlihat seperti dunia akan segera berakhir.

Dong Dong!

Dimanapun api hitam itu mendarat, akibat yang muncul adalah retaknya tanah di bumi. Lalu retakan itu menyebar dengan cepat. Cekungan hitam mulai remuk.

"Cepat!"

Mu Feng dengan suaranya yang kencang berteriak. Mereka tidak bisa tinggal di tempat ini lagi. Jika mereka tidak beruntung, mereka akan tertimpa api meteor dan akan berakhir buruk.

Swoosshh!

Tetapi ketika Mu Feng berteriak, ia bisa mendengar suara angin yang menderu. Dengan cepat ia mengangkat kepalanya dan raut mukanya berubah drastis. Api hitam berterbangan melintas diatasnya, seakan-akan menembaki mereka.

Mu Feng menatap api hitam itu semakin membesar, wajahnya memucat. Saat ini mereka sudah terlambat untuk melarikan diri. Ia lalu dengan cepat bertukar pandang dengan Zhou Ye dan melangkah maju. Lalu dengan menggeram, Spiritual Energy yang pekat keluar dari tubuh mereka dan membentuk tameng Spiritual Energy yang melindungi orang-orang didalamnya.

Swoosh!

Api hitam dengan ekor panjang menghujani dan membombardir tameng Spiritual Energy.

Blaam!

Mu Chen dan yang lainnya bisa merasakan bahwa tanah yang mereka pijak mulai retak. Panas yang mendidih menyebabkan kulit mereka mengalami iritasi ringan.

Sementara tameng Spiritual Energy menghalangi dampak dari api hitam, keringat dingin terus-menerus menetes dari tubuh Mu Feng dan Zhou Ye . Tangan yang mempertahankan tameng Spiritual Energy ikut terbakar sehingga membuat mereka merasa kesakitan.

Meski begitu, mereka berdua terus mempertahankannya. Mu Feng dan Zhou Ye paham jika orang-orang di belakangnya terkena dampak semburan api, mereka akan mengalami luka serius.

Grrrkkk.

Tameng Spiritual Energy yang mereka pertahankan perlahan bergetar dan terpilin secara perlahan. Kemudian sebuah suara berderak terdengar. Mu Chen dan anggota lainnya yang berada di belakang tameng dengan cepat mundur seolah-olah mereka baru saja bertemu seorang musuh hebat.

"Hati-hati, kita tak bisa menghalanginya lagi!"

Penghalang Energi Spiritual itu terus-menerus tergerus hingga akhirnya Mu Feng dan Zhou Ye tidak bisa lagi menahannya dan dengan teriakan pelan, penghalang Spiritual Energy itu pecah bersamaan dengan terpentalnya mereka berdua.

Api hitam terus menerjang membabi buta. Meskipun sebagian besar bahayanya telah dihabisi oleh Mu Feng dan Zhou Ye, tetap saja dampaknya mempengaruhi Zhou Ye dan anggota lainnya. Tubuh mereka terseret beberapa ratus meter diatas tanah—seolah-olah mereka telah mengalami benturan hebat—kemudian berhenti dengan kaku.

Braakk.

Tubuh Mu Chen juga terpental ke belakang dan mendarat dengan kasar diatas batu raksasa. Kerongkongannya dapat merasakan manisnya darah yang kemudian ia muntahkan. Rasanya seperti seluruh tulangnya retak.

"Tidakkah ini terlalu kuat?"

Mu Chen mengusap darah yang tersisa disudut bibirnya dan tersenyum masam. Ini hanyalah dampak dari satu serangan api. Jika api itu menyerang mereka secara beruntun, bukankah itu akan menghapus keberadaan mereka? Penghancuran diri Nine Nether Bird benar-benar mengerikan.

Mu Chen bangkit dengan tertatih-tatih. Tapi saat ia hendak memanggil Mu Feng dan anggota lainnya, raut mukanya seketika berubah. Ia melihat api hitam kecil menuju lurus ke arahnya.

"Mu Chen!"

Peristiwa tiba-tiba ini juga disaksikan oleh Mu Feng. Ekspresinya tak tentu saat ia menuju Mu Chen.

Dengan kecepatannya—yang tidak sebanding dengan kecepatan api hitam itu—Mu Feng hanya bisa melihat api hitam itu semakin membesar sebelum mencapai Mu Chen.

"Sungguh sial."

Itulah satu-satunya hal yang terlintas dipikirannya. Lalu ia merasa sekujur tubuhnya terbakar dan rasa sakit memenuhi pikirannya. Kegelapan menutup penglihatannya dan kepalanya menunduk ke bawah.

Namun, sebelum seluruh pandangannya menghitam, ia samar-samar melihat sebuah cahaya terbersit di dalam api hitam. Kemudian, ia terjebak dalam kegelapan dan merasakan kesakitan yang luar biasa.