"Aku…"
"Xiaolan, akulah yang memaksanya."
Pada saat ini Mu Lingqian membuka mulutnya. Ia menarik Li Lanxi dan meraih bahu Wen Xiangyang. Lalu, ia menatap mata Li Lanxi dan mengucapkan kata demi kata, "Xiaolan, aku sejak awal tidak pernah memberitahumu. Di hari pertama kau membawanya menemui aku, aku sudah mengenalnya dan aku memaksanya untuk bersamaku. Jika kau ingin menyalahkan atau membenci, maka benci aku."
Li Lanxi mendengar ini dan memandang Mu Lingqian dengan bingung.
"Kakak Qian, apa yang kau katakan itu benar? Apa Xiangyang benar-benar dipaksa olehmu? Kalian benar-benar bertemu melalui aku?" Li Lanxi bertanya dengan suara serak dengan sedikit harapan terakhir.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com