webnovel

PEGASUS

Author: BebbyShin
วัยรุ่น
Ongoing · 8.4K Views
  • 11 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Berbagai cara dilakukan oleh Esther Star untuk meluluhkan hati seorang Pegasus. Esther menyingkirkan rasa gengsi dengan mengajak berpacaran Pegasus setiap kali berjumpa. Namun, setiap kali juga Pegasus menolaknya. Akhirnya, Esther memilih menyerah. Akan tetapi, ketika Esther mulai menjauh ternyata perasaan Pegasus pada Esther mulai bersemi. Akankah Pegasus akan berbalik mengejar Esther? Ataukah Pegasus membiarkan Esther pergi begitu saja?

Chapter 101- Ditembak dan Menolak

Hi, Shin balik lagi bawa cerita baru. Cerita remaja yang bakal bikin kita semua mesam mesem bareng-bareng hehe ^^

Jangan lupa add to library! Komen juga yah 🥰❤️

Setiap partnya mungkin bakal pendek-pendek Shin buat 😁

Semoga kalian suka sama cerita ini ^^

*****

Seorang gadis bertubuh sekitar 155cm, dengan rambut diikat satu ke belakang dan dahinya tertutupi poni, berlari cepat, mencoba mensejajarkan langkah kakinya dengan seorang pemuda yang berada di depannya. Tubuh yang kecil sangat mempengaruhi lebar langkah kakinya.

"Ya Tuhan, dia ngelangkah apa lari sih? Kenapa kok gak nyampe-nyampe gue ngejar dia! Dasar kuda liar!" gerutu gadis itu dengan mempercepat larinya.

Atas kerja keras yang dilakukan, akhirnya, gadis itu bisa berdiri sambil merentangkan kedua lengannya di depan pemuda itu. Napas gadis itu naik turun tidak teratur membuat pemuda itu menatapnya aneh dan mencoba untuk melanjutkan perjalanannya melalui jalan di samping tubuh gadis itu.

"Eh- tunggu! Lo mau ke mana? Gue mau ngomong sama elo. Astaga! Gue capek-capek kejar lo, malah lo mau nyelonong ninggalin gue lagi," gerutu Esther sambil mengacungkan telunjuknya.

Pemuda itu menatap gadis di depannya dengan alis bertaut.

"Lo pegasus 'kan?" tanya gadis itu pada pemuda di depannya.

Semua pandangan orang di sekitar, tertuju pada mereka berdua dan tampak penasaran dengan apa yang akan terjadi.

"Kalo gak ada kepentingan mending lo minggir," usir pemuda itu menatap sinis gadis di depannya.

Gadis itu membelalakkan kedua matanya saat mendapat pengusiran dari Pegasus.

"Gue capek lari-larian ngejar lo. Lo bilang gue gak punya kepentingan? Ah- bener-bener yah, lo!" dengkus Esther menahan emosi.

Pemuda itu melipat kedua tangan di depan dada dan menatap tajam Esther yang balik menatapnya tanpa ragu. Esther memperhatikan lekat-lekat pemuda di depannya itu. Alisnya tebal, bibirnya merah, wajahnya benar-benar tampan tidak terbantahkan. Namun, sikapnya begitu dingin dan misterius membuat Esther penasaran dibuatnya.

Pemuda tampan bernama Pegasus itu lantas mendengkus dan menaruh tangannya di bahu Esther lalu mendorongnya pelan agar gadis itu tidak menghalangi jalannya. Pegasus melangkah meninggalkan Esther yang masih melamun, tetapi sedetik kemudian gadis itu menyadari kepergian Pegasus dan segera menyusulnya kembali.

"Pegasus! Gue suka sama elo!" teriak Esther tanpa malu.

Semua orang di sana menoleh, termasuk Pegasus. Pemuda itu menatap Esther horor dan bergumam, "sinting!"

Pegasus kembali melangkah, mengabaikan teriakan Esther yang dianggapnya hanyalah tindakan konyol. Sudah sangat sering, dirinya mendapatkan pernyataan cinta dari berbagai gadis, tetapi tidak ada satu pun yang ditanggapi oleh Pegasus. Baginya, semua itu hanyalah bullshit!

"Pegasus! Gue suka sama elo, woi!" Esther berteriak di depan Pegasus setelah berhasil berlari mengejar pemuda itu.

"Lo gila, yah?" ketus Pegasus.

"Hah?!" Esther memasang ekspresi wajah terkejut.

"Minggir!" usir Pegasus lagi.

"Woi! Lo denger gak sih. Gue suka sama elo," teriak Esther lebih kuat.

Pegasus berdecak kesal. "Lo ngomong apa sih? Gak jelas banget. Mendingan lo minggir. Lo ganggu banget."

"Lo tuli, yah? Gue udah ngomong sejelas itu, gue juga udah teriak-teriak dan elo bilang gue ngomong apa?" Esther melotot kesal pada Pegasus.

"Denger yah, gue ulangi lagi. Gu-e su-ka sa-ma e-lo! Gue suka sama elo." Esther mengeja perkataannya di samping telinga Pegasus sambil berjinjit.

"Lo gila!" desis Pegasus.

Esther kembali membelalakkan matanya mendengar tanggapan Pegasus.

"Lo ngatain gue gila? Lo kali yang gila." Esther mengentakkan lengan Pegasus dari cekalannya.

"Gue nyatain perasaan, malah lo katain gila. Enak aja!" gerutu Esther.

Pegasus menarik lengan Esther dan menundukkan tubuhnya, berbisik di samping telinga gadis yang menurutnya aneh itu. "Gue gak suka sama elo! Dasar gadis aneh!"

Pegasus mengempaskan balik lengan Esther, sama seperti apa yang dilakukan gadis itu pada lengannya. Semua orang di sekitar mereka sudah menahan napas, mengira akan ada adegan seperti di drama, sang pemuda mencium sang gadis dan mereka berpacaran. Akan tetapi, ternyata zonk! Mereka hanya mendapatkan percekcokan satu sama lain.

Pegasus berjalan dan sengaja menabrak tubuh mungil Esther yang sedang menggertakkan giginya kesal.

"Lo! Tunggu aja yah. Gue gak akan nyerah. Gue bakal terus kejar elo!" teriak Esther tanpa ragu apalagi malu. Gadis itu menatap punggung lebar Pegasus yang mulai perlahan menjauh dari pandangan matanya.

Esther kemudian melangkah ke arah berlawanan. Ekspresi wajahnya sama sekali tidak terlihat kecewa. Gadis itu bahkan bersenandung sambil melangkah ringan ke arah kelasnya mengabaikan pandangan aneh orang-orang di sekitarnya.

You May Also Like

Was My Sweet Badboy

WARNING !! [cerita ini hanyalah fiktif belaka, semua setting tempat adalah fiktif! kesamaan nama tokoh, tempat, sekolah maupun scene dalam novel ini adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan!] ------------------------------------------------- Bimo namanya, anak baru pindahan dari Bandung yang tiba-tiba memberiku surat, isinya dia minta izin untuk menyukaiku. hah?! 'kenapa suka aku?' kuputuskan untuk tanya hal ini. lalu dia jawab begini ; 'aku tidak punya alasan, tidak paham juga kenapa bisa suka, hanya mataku tidak bisa berhenti melihat kemanapun kamu pergi, aku tidak bisa menahan senyumku dan rasa senangku kalau sedang dekat denganmu, aku suka lihat kamu ketawa dan tidak senang lihat kamu nangis, aku benci orang-orang yang bikin kamu sedih sampai-sampai ingin ku tendang pantat mereka biar sampai ke pluto, aku mau pegang tanganmu dan bilang pada cowok-cowok yang suka padamu untuk tidak lagi mengganggumu.' ku baca tulisannya yang panjang itu. aku deg-degan, sumpah kalau dia bisa dengar jantungku, itu seperti ada drum band di dalamnya. Dia orang yang unik, dan punya pendekatan berbeda padaku, orang yang percaya diri dengan bagaimana kepribadiannya, tidak kasar, berusaha dengar perkataanku, tapi sebenarnya dia juga adalah orang yang keras pada idealisnya, suka naik gunung bahkan bikin jantungku sering ingin lompat karena khawatir setiap kali dia melakukan hobinya itu. Bimoku... Elangku yang selalu terbang bebas tanpa peduli apapun.. Elangku yang selalu terbang menerjang badai... ini, adalah kisahku saat itu, saat dia bersamaku.. -------------------------------------------- VOLUME 2 : Menggapai kembali Ketika masa lalu menyesak masuk saat kau telah mulai lari darinya. Seseorang yang tetap berdiri di persimpangan hidup mereka. Yang tetap tegak di persimpangan waktumu dengannya. Kini persimpangan itu mempertemukan mereka kembali. Dengan segala keajaiban-keajaiban yang kau kira telah tiada. Dia berusaha menggapaimu sekali lagi. Berlari dari masa lalu, mengejarmu yang telah lama tertatih untuk bisa berdiri di titik ini. Mencoba meraihmu dengan senyumnya lagi. "Kamu masih punya hutang jawaban sama aku." "Apa?" "Yang mau kamu jawab 10 tahun lagi sejak waktu itu." "Hahah, kamu pikir itu masih akan berlaku?" "Tentu! Ray, marry me please ..." POV 3 ---------------------------------- Volume 3 : Langit dan Rindu Kisah si kembar buah hati Bimo dan Raya, akankan kisah mereka semanis kisah remaja kedua orang tuanya? Bagaimana jika Langit Khatulistiwa punya kecenderungan sister complex dan juga tsundere akut terhadap adik kembarnya? Intip yuk ... ---------------------------------------------- [karya ini bergenre romance-komedi, harap bijak dalam membaca, jika sekiranya tidak sesuai selera, silahkan close, gak usah masukin koleksi] [mengandung kata kasar, dan diksi tidak serius dalam penceritaan!] Credit cover : Pinterst cover bukan milik pribadi

MORAN94 · วัยรุ่น
4.9
425 Chs

Queen Of Mafia

Vol. 2 NADI : The Rhythm of Love From a Cold Heart (187-sekarang) Jadwal Update : Senin 5 tahun lamanya, Dimas Lawrence jatuh dalam keadaan koma. Suatu hari dia terbangun begitu tiba-tiba tanpa ada yang menduganya. Itu sebuah keajaiban di atas segala ketidakmungkinan. Namun, keajaiban tersebut justru memberikan luka baru untuk orang lain yang selama ini menantikannya. Dimas sudah terbangun dari tidur panjangnya. Tapi, dia melupakan segala hal. Ingatannya hanya sampai pada nama, keluarga, dan kepintarannya. Segala penderitaan yang dia lalui bersama seseorang, telah dia lupakan untuk kesekian kalinya. Natalie Jhonson, gadis malang yang mendampingi Dimas selama lima tahun terakhir dengan penuh kesabaran dan harapan bahwa pria itu akan bangun suatu hari nanti. Akhirnya, harapannya terwujud. Sayang seribu sayang, Dimas bangun dari koma hanya untuk melupakan segalanya termasuk kisah cinta mereka. Natalie marah, bingung, dan sedih karena dilupakan dengan begitu mudahnya. Dimas bahkan menanyakan identitas dirinya saat melihat Natalie menangis untuknya ketika pria itu terbangun dari koma. Dimas tak mengenal siapapun. Sifatnya bukan lagi Dimas yang penakut dan idiot. Dia layaknya seorang Tuan Muda dari keluarga bergengsi. Sikapnya yang dingin dan acuh tak acuh terhadap reaksi orang-orang memberikan perasaan asing tersendiri pada Natalie. Hal pertama yang Dimas cari yaitu ayahnya, Christian Lawrence, yang dulu membuangnya di jalanan layaknya sampah yang manis sepah dibuang. Dia tak mengingat Natalie, pujaan hatinya. Yang dia ingat justru bajingan yang membuangnya, tapi begitu dia hormati seolah Christian tidak melakukan hal apapun yang merugikannya. "Begitu mudahnya kamu melupakanku. Apa kamu sangat senang mempermainkan rasa cinta ini layaknya sesuatu yang tak berharga?" - Natalie Jhonson "Aku sudah berkali-kali mencoba mengingat. Tapi, aku masih tak tahu siapa dirimu. Siapa kalian yang mengatakan bahwa aku orang terdekat kalian?! Aku bahkan meragukan apa kalian cuma bermimpi saja selama ini!" - Dimas Lawrence *** Vol. 1 Queen Of Mafia (1-185) Black Angel, nama Organisasi Mafia yang bergerak dalam dunia bisnis dengan menawarkan jasa bodyguard dengan bayaran puluhan hingga ratusan juta rupiah. Pemimpin Black Angel mempunyai seorang putri yang dia sembunyikan dengan rapat di rumahnya tanpa memberikan izin publik untuk mengetahui informasi sedikitpun. Lalu, bagaimana jika putri yang selama ini disembunyikan oleh Pemimpin Black Angel melangkah keluar dari sangkar emas yang mengurungnya? Tentu saja banyak pihak yang terkejut, terutama para siswa-siswi SMA Merpati. Dirandra Angelina, Putri dari Pemimpin Black Angel yang selama ini disembunyikan akhirnya terungkap ke publik. Sikapnya yang angkuh, kasar, dan sombong membuatnya terlibat konflik dengan seseorang. Di hari pertamanya, dia melempar bola ke wajah seorang pria yang tentunya membuat kesan buruk untuk dirinya sendiri. Azkara Ranendra, pria yang memiliki fobia perempuan dan akan muntah-muntah jika bersentuhan dengan perempuan adalah pria yang terlibat konflik dengan Dira. Tindakan tak masuk akal Azka pada Dira membuatnya berada dalam masalah.

LidiaCntys10 · วัยรุ่น
5.0
314 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT