Gigi putih Chi Chuxia menggigit bibir bawahnya erat-erat. Dia memegang surat itu di tangannya, menggenggamnya erat-erat, bahkan hampir meremas amplop itu dengan jari-jarinya.
Sikap Chi Chuxia yang seperti ini membuat mata Chi Zixian menjadi semakin dingin karena hal tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan tebakannya benar semakin besar. Dia mengulurkan tangannya dan mengambil amplop itu dari tangan Chi Chuxia dengan paksa. Ketika dia melihat nama universitas yang tercetak di amplop itu, wajah tampannya membeku. Tatapan matanya seperti pisau tajam yang mengarah pada Chi Chuxia. Matanya seperti es yang membeku. Napasnya menjadi jauh lebih berat. Dia menatapnya dengan tajam, tatapan matanya seolah-olah ingin mencoba mengulitinya, dan menelannya hidup-hidup ke dalam perutnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com