webnovel

Om Fadil

แฟนตาซี
Ongoing · 948.4K Views
  • 43 Chs
    Content
  • 4.8
    60 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Apa jadinya jika lo bangun tidur di dalam kamar yang gak lo kenal, kamarnya mewah, gede, luas. Tapi itu bukan kamar lo. Dan lebih kagetnya lagi, lo adalah istri dari wakil direktur utama dan seorang ibu anak satu yang baru berumur 1 tahun. Padahal malemnya lo masih anak SMA kelas 3 dan punya Alfa terbanyak se-Antero kelas 3-Ips. Dan malemnya juga lo itu makan sate kambing 50 tusuk, mabok, keleyengan nabrak tiang listrik. Dan paginya BOOM! Sihir! Ini Harry Potter ada di dunia nyata apa pegimana ya? ...... Yo! pantengin terus kalo lo suka. sabi aja sabi! Attention! ini cerita banyak kata KASAR, yang tidak suka bisa baca cerita lain aja ya. thankyou.

Tags
1 tags
Chapter 1Bab 1

Sihir! BOOM!

Hai gue Zila, nama panjang gue Azila Amora Esmeralda. Oke, nama gue emang terlalu hiperbola tapi emang bener guys, yang ngasih nama itu nenek gue. Nama yang ajib pokoknya.

Gue tinggal di Jakarta, sekolah di SMA biasa di Jakarta. Punya Ayah dan Mama, gue anak tunggal, yang badungnya minta ampun. Contohnya.

"Woy, kantin kuy!" Gue ajak si Riri, temen sebangku gue. Sekarang pelajaran Matematika dan gue gabut gila!

Mana gurunya mesem-mesem nonton Drakor mulu lagi, idie. Kadang yang gini, nih yang disebut memakan gaji buta.

"Bentar napa, gue belom selesai. Lu ngerjain goblok! Itu buku masih kosong dari pertama masuk kelas 3" Riri ngedumel gak jelas, dia tipe murid teladan asli! Kadang gue heran, pada rajin gitu, lah gue baru mau nyentuh buku aja udah ngantuk. Emang dasar kemalasan yang Haqiqi.

"Bacot! Lama lu" sambil beranjak pergi dari tempat duduk gue. Bu Jiji menoleh garang ke gue.

"Mau kemana kamu?! Duduk! Ini masih pelajaran saya." Ucapnya judes, gue menyadarkan badan gue pada kusen pintu kelas.

"Gabut buk, ngantin dulu," ucap gue santai.

Setelah itu gue benar-benar pergi, bukan ke kantin tapi ke Mall, beli Komputer baru buat main Game.

Gue sempet denger teriak Bu Jiji. "ZILA IBU ALFAIN KAMU!"

"SERAH IBUK!" balas teriak gue.

Dan masih banyak lagi kebadungan gue, udah kayak setrikaan bokap nyokap gue ke sekolah, Ayah said. "Udah, dulu ayah juga gitu,"

Mama said. "Kamu tuh ya, masuk kamar. Hape, komputer, laptop, kunci motor, kartu rekening Mama sita!!"

Hadeuh, emang Ayah gue terdabest. Malem ini gue rencana mau makan di kaki lima, Alone sih, alah boro-boro ada cowok yang mau ama cewek badung kek gue.

Dengan jaket Denim yang udah terpasang di badan gue, tangan kanan gue memengang kunci motor matic yang setia bersama gue dari kelas 3 SMP.

Pas turun tangga, kanjeng Mami lagi nonton TV, si Tayo ituloh. Emang udah Emak-emak sukanya kartun.

"Mah, Zila mau main dulu," pamit gue sambil deketin dia dan cium tangannya. "Lama gak?" Kata dia sembari ngunyah kripik pisang bikinannya.

"Kagak, selo aja." Kata gue menyakinkan dia.

"Ayah mana Mah?," tanya gue.

Mama cuman ngangkat bahunya tanda nggak tahu, yaelah paling di pos main catur sama bapak komplek lain.

Gue bangun terus ngelangkah ke pintu depan, tangan gue udah siap narik knop pintu. "eh Mama beliin itu dong, martabak telor. yang telornya empat," gue noleh terus ngangguk.

"indahnya pemandangan banyaknya cogan cogan," gue bersenandung kecil sambil masangin helm ke kepala gue.

saat motor udah ready, gue capcus ke tempat pedangang kaki lima, malem ini rame banget. liat kanan kiri, orang pada bawa pasangannya, padahal bukan malem minggu.

motor gue parkirin depan tenda tukang sate, untungnya agak sepi, jadi gue bisa makan disitu dulu. urusan Mamake mah belakangan aje.

Ting! muncul notif dari LINE.

si kampret Erin ngirimin gambar bokep ke gue, heran dah ama tuh anak. disekola kayak polos gimana gitu, pas pulang ilang kepolosannya.

ErinJable

picture

untuk bebep Zila

bacot lu!

Bales gue kesel, lalu masukin hape gue ke dalem kantong jaket lagi.

"bang pesen sate kambing, lima puluh tusuk oke?!" pinta gue ke abang sate langganan gue.

"sip! tunggu neng. duduk dulu," balas dia.

"mantap!"

gue duduk di salah satu kursi pelastik di dalem tenda itu, ngeluarin hape lagi, ck. gak ada yang asik, notif sepi bray. paling cuman dari grup kelas, terus ama operator. nasib jomblo gini amat.

sekitar 15 menit gue nunggu, akhirnya pesanan gue jadi juga, harum euy. gue matiin hape, cuci tangan pake air kobokan.

satu demi satu tusuk sate masuk dengan lancar tanpa macet kek Jakarta ke dalem perut gue, indahnya hidup.

"EUU!" gue bersendawa kecil, ngusap-usap perut kenyang gue. emang ya, senang itu sesimpel ini.

pala gue agak keleyengan, sate kambing lima puluh tusuk gue makan semua, habis tak bersisa ama bumbu kacangnya. setdah, ini perut apa tong sampah.

dengan agak pusing gue berdiri, ngambil hape yang tergeletak diatas meja, nyamperin si abang.

"bang, nih." kata gue sambil bayar. "ini neng kembaliannya, awas mabok makan sate kambing,"

"ah gak kok. kan Zila biasa makan sate kambing, jadi selo aja" kata gue sok-soan padahal mah, ini pala keleyengan parah.

Gue berjalan pelan, setelah sampe depan motor, gue coba pengangan erat ke jok motor. Asli cuy, ini kepala rasanya muter-muter.

Dengan memaksakan diri beli martabak telor buat Mama, gue naik ke motor gak lupa pake helm dan menstater motornya.

Mama selalu beli martabak di langganannya, agak jauh juga dari sini. Gue menggeleng-gelengkan kepala agar sedikit pusingnya hilang.

Tiba-tiba sekelebat bayangan kucing melintas di depan otomatis gue oleng, di depan ada tiang listrik dan BOOM! gue nabrak tuh tiang.

Motor gue terguling bareng gue, semuanya gelap. Gue rasa kening gue gak benjol segede bakpao kok.

...

"Aduh!" Gue pengang kepala gue yang terasa pusing, mencoba bangun dan bersandar di kepala ranjang.

Sedikit demi sedikit gue mulai membuka mata, kamarnya remang-remang. Cahaya memaksa masuk dari celah gorden kamar yang belum terbuka.

Eh tapi?, Wait. Ini kamar siapa? Kok mewah banget, gede, luas. Kamar gue gak segede gini njir.

Tiba-tiba perhatian gue teralihkan pada sosok ganteng, kekar dan err, sexy! Di sebelah gue.

Dia tersenyum ke arah gue, "morning."

Cup!

Dia cium gue di bibir sekilas.

1 detik.

2 detik.

Damn..

GUE DI CIUM ANJIRR!! ADEQ UDAH GAK POLOS1!1!

refleks gue tabok pipinya, dia melongo. "Kamu kenapa?, kok tiba-tiba nampar aku?" Tanya dia dengan muka heran.

Gue diam seribu bahasa, "semalem kamu desah-desah, kok paginya nampar aku?"

Semalem gue makan sate kambing 50 tusuk njir, sejak kapan gue desah-desah sambil makan sate?!.

"Siapa lo?!" Sentak gue.

Dia malah terkekeh. "Suami kamu, masa lupa. Kita udah nikah 2 tahun loh, kamu itu dasar,"

What? Dua tahun katanya.

Ada yang gak beres nih, "udah jangan goda aku pagi-pagi gini, kesian Fatih. Belum mau punya adik." Celetuk dia.

Ini lagi, Fatih siapa.

Gue nunduk dan liat kebawah, ke dada gue. Sibak selimutnya dan..

"AAAAAAA MAMA!"

You May Also Like

Terjerat dalam Cahaya Bulan: Tidak Berubah

Menjadi cacat di dalam kawanan sudah cukup buruk. Ditolak? Oleh pasangan sejatimu sendiri? Ya. ITU adalah tingkat rendah yang baru. Ava Grey adalah cacat dalam kawanan, seorang shifter tanpa serigala. Dia berjuang dalam hidup dengan impian kebebasan yang samar. Kesempatannya datang ketika tiba-tiba dia diberi tahu bahwa dia akan menghadiri Gala Bulan, sebuah pesta dansa tahunan untuk shifters muda dewasa untuk menemukan pasangan sejati mereka. Dan dia menemukannya. Dia tampan dan intens, dan ciumannya mengirimkan keinginan melalui pembuluh darahnya seperti narkoba. Hingga dia MENOLAKnya. Ava tidak akan kembali ke kehidupan suramnya. Dia melarikan diri dan membentuk identitas baru jauh dari kawanan, dan jauh dari pasangan alpha nya. Dia berteman baru dan bahkan diadopsi secara paksa oleh seekor husky yang lucu. Tapi tepat ketika dia mulai menetap dan menemukan kebahagiaan, hal-hal aneh mulai terjadi... Husky-nya telah menyimpan rahasia. Dia mendengar bisikan bahwa kawanan shifter di mana-mana sedang mencarinya. Dan dia dapat mencium aroma familiar di apartemennya, yang tidak masuk akal sama sekali... karena pria yang aromanya itu telah menolaknya. [Entri Cupids Quill Mar 2024] --------- Ini adalah roman shifter serigala dengan banyak pemicu yang suka berdansa beriringan dengan semua tema gelap melalui sebuah padang bunga mati. Dalam buku ini Anda akan menemukan titik tertinggi dan terendah. Tertawa, menangis, marah; Anda dapat melakukannya semua saat Anda mengikuti Ava dalam perjalanan yang cukup berbahaya menjadi pemindah serigala di generasi ini dari roman werewolf. Ada adegan R18 yang disebarkan di seluruh buku ini seperti permen yang meledak dari pinata. Silakan baca dengan tanggung jawab. ------- DISCORD PENULIS: https://discord.com/invite/ApNZDux8kj

Lenaleia · แฟนตาซี
Not enough ratings
428 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
Dewi_Novita_1503
Dewi_Novita_1503Lv14
Dhe1401
Dhe1401Lv3
Vy_Oktaviani
Vy_OktavianiLv1
Aghifa_Agf
Aghifa_AgfLv2
thearies24
thearies24Lv4

SUPPORT