Keesokan paginya.
Snapp yang tertidur sepanjang malam telah bangun.
Tatapannya yang dalam menyapu ke sekitarnya, lalu dia segera tahu dimanakah dirinya berada.
Sepertinya dia sudah lepas dari bahaya.
Dia hendak menggunakan tangannya untuk bangun, tapi begitu dia baru duduk, itu menarik luka di bagian perutnya, yang membuatnya mengerang kesakitan.
Silia yang terlelap di sisi ranjang, tak bisa tertidur dengan nyenyak, begitu mendengar suara dia langsung terbangun.
Ketika mendongak, matanya bertemu dengan mata pria itu yang terlihat dingin.
Silia menjadi tercengang, "kau sudah bangun?"
Wanita itu terlihat sangat cantik dan kelima inderanya menawan, hanya saja bibirnya terlihat pucat dan muncul lingkaran hitam bawah matanya, sudah dapat di pastikan wanita ini berjaga di sini sepanjang malam.
Apalagi kemeja putihnya yang membawa sedikit noda darah.
Beberapa kejadian tadi malam melintas di benak Snapp.
Sepertinya wanita ini telah menyelamatkan dirinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com