Di sepanjang perjalanan pulang menuju penginapan, Anwen terus mengganggu Trish dengan mengatakan hal-hal yang membuat Trish merasa diejak.
Kalau saja dia bukan tuan putri dan adik kesayangan rajanya. Euh… Trish tidak tahu apa yang akan dia lakukan kepada gadis muda itu.
Menyebalkanm!
"Trish, ayolah kalau kau ingin menangis menangis saja. Aku tidak akan memberitahu siapa pun," kata Anwen memaksa Trish agar menangis.
"Tapi saya tidak ingin menangis." Trish berhenti, melepaskan tangan Anwen yang melingkar di ulangannya kemudian berjalan cepat memasuki penginapan dan berjalan menuju kamarnya namun dia tiba-tiba membeku ketika mendengar suara jeritan seksi seorang wanita dari kamar atas.
Shit!
Dia menggigit bibir bawahnya. Aish kenapa dia harus mendengar suara seperti itu saat dia sedang patah hati.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com