webnovel

Bab 1

Bulan merangkak semakin tinggi. Meninggalkan senja yang beberapa saat lalu menyambutnya. Di bumi, Binatang-binatang malam mulai keluar. Meninggalkan kenyamanan sarang mereka dan mulai sibuk mencari sesuatu yang dapat mengisi perut mereka.

Di sisi lain, disebuah rumah didesa Azure. Tepat disebelah tempat tinggal keluarga Greyrat, terlihat seorang wanita sedang mengaduk sepanci rebusan dengan raut termenung.

...

Namaku Nara, hari ini adalah tepat sebulan aku pindah kedunia ini, dunia yang dipenuhi berbagai macam hal yang sebelumnya hanya kuanggap sebagai hal fiksi dalam cerita fantasi.

Sihir, ramuan, mantra, elf, pendekar pedang dan berbagai macam hal aneh lainnya sekarang merupakan hal wajar didunia ini.

Aku berpindah pada tubuh seorang wanita gendut yang sudah pernah menikah sebelumnya. Dengan kata lain aku adalah janda didunia ini. Suami pemilik tubuh ini entah pergi kemana setelah beberapa bulan pernikahan mereka. Itu semua ku ketahui berkat informasi dari para penduduk, karena yah... Aku tidak mendapatkan ingatan apapun dari pemilik tubuh ini.

Yang pasti, sekarang aku adalah seorang wanita yang tinggal di sebuah rumah reot didesa Azure.

Perlu kalian garis bawahi. WANITA!.

Asal kalian tahu, sebelum pindah kedunia ini aku adalah seorang laki-laki, namun selama menjalani hidup aku terus merasa jika aku seharusnya terlahir sebagai perempuan, atau orang diduniaku sebelumnya memanggilku Gay.

Aku menyukai laki-laki, setiap melihat tubuh gagah yang dipenuhi gunungan otot, membuat sesuatu didalam diriku berdesir dan kupu-kupu berterbangan di perutku.

Hal ini juga menjadi penyebabku dipaksa meninggalkan duniaku sebelumnya.

Aku bekerja sebagai seorang dokter yang setiap harinya harus bersentuhan dengan tubuh pasienku. Itu sebuah siksaan yang nyata bagiku, apalagi jika bertemu pasien pria dengan tubuh yang kuanggap menarik.

Hingga suatu hari rumah sakit tempatku bekerja mengadakan wisata yang mengharuskan kami para dokter bermalam bersama di sebuah Resort.

Saat malam hari tanpa dapat mengendalikan hasratku menggerayangi tubuh salah seorang temanku dan berakhir terpergok olehnya. Dia menghajarku habis-habisan dan tanpa henti. Dan setelah itu, aku tidak ingat apa apa dan terbangun didunia ini.

....

Akhh...

Lamunan Nara terputus saat cairan panas yang dia aduk tanpa sengaja menciprat ketangannya.

Cairan didepannya adalah rebusan ramuan mint yang sangat berguna untuk menyembuhkan serangan panas.

Penduduk didesa Azure kebanyakan berprofesi sebagai petani gandum, dan menjelang panen dimusim panas ini, matahari yang sangat panas menyebabkan banyak orang menderita serangan panas. Tahun lalu hampir 5 persen penduduk kehilangan nyawanya karena ini.

Tentu fenomena ini menjadi ladang uang untuk Nara, selama sebulan ini dia sudah mempelajari sihir Healer. Dan setelah mempelajarinya ternyata sihir ini hanya dapat menyembuhkan luka dan menambah stamina bukan menyembuhkan penyakit. Adapun ramuan sihir yang digunakan 50 persen tidaklah efektif.

Dengan kemampuan dan pengetahuan Nara dari dunia sebelumnya, ia dapat pengoptimalkan sihir penyembuhan, sehingga dalam sebulan ini namanya sudah cukup dikenal didesa sebagai seorang alkemis dan penyihir healer.

Namun di balik itu, selama sebulan ini pula, dia mengetahui jika dirinya mempunyai ruang ajaib dan dapat melakukan sihir elemen tumbuh-tumbuhan.

Semua ini karena dia memahami logika dari penggunaan sihir. Sihir pada dasarnya adalah kemampuan jiwa seseorang untuk memanfaatkan apa yang dinamakan MANA.

Mana sendiri adalah energi alam yang tersebar disekitar kita, jumlahnya sangat besar. Bahkan setiap harinya alam akan memperbarui energi ini dengan jumlah yang tak terkira.

sedangkan masalah ruang ajaib yang dia miliki, sepertinya hal itu adalah hadiah dari para dewa yang dimiliki oleh beberapa transmigator seperti dirinya.

....

Setelah Nara memasukkan semua cairannya kedalam botol ramuan. Bulan sudah menggantung tinggi di langit.

Nara berjalan kearah kamarnya. mengabaikan rasa lapar yang menyerang, perlahan ia menaiki tempat tidurnya yang hanya beralas jerami yang ditutupi beberapa lapis kain tipis.

Nara menghela nafas sebentar lalu meyakinkan dirinya bahwa hidupnya disini perlahan akan lebih baik. Rumah reotnya perlahan akan menjadi megah, dan tubuh gendutnya perlahan akan menjadi ideal.

Dia sedang diet sekarang ini. Melakukan tips diet yang didunia sebelumnya hanya dia pelajari. Namun sekarang dia harus mempraktekannya. Dan ternyata itu sangat menyiksa. Setiap harinya dia hanya akan memakan sayuran dan buah tanpa sedikitpun karbohidrat.

Berat badannya sudah berkurang banyak jika dibandingkan saat pertama kali dia datang. Namun dia merasa ini belum cukup dan harus lebih bertahan lagi untuk mencapai tubuh impiannya.

Tubuhnya sekarang adalah perempuan. Suatu hal menakjubkan yang didunia sebelumnya hanya bisa dia dambakan. Dia ingin merawatnya sedemikian rupa karna dimasa depan, dia akan melakukan banyak hal dengan tubuh ini.

Malam pun semakin larut dan Nara semakin tenggelam kedalam angannya hingga tanpa dia  sadari alam mimpi menghampirinya.

.....

Brakkkk....

Suara benturan benda keras bergema.

Nara yang terbangun sedikit menghela nafas. Lalu duduk. Mencoba mengumpulkan kesadaran dengan mata tertutup.

5 menit lagi. Kumohon.

Brakkk... Krekkk... dug...

Setelah menguap panjang. Nara dengan linglung berjalan ke arah dapur, mengambil beberapa potong kayu bakar lalu mencoba menghidupkan tungku dengan batu api.

Brakkk.... Dug..

Api menyala. Nara mengambil panci di rak dan mengisinya dengan air setelah itu meletakkannya diatas tungku.

Sambil menunggu air mendidih, Nara berjalan keluar dari pintu belakang, berjalan kearah kebun kecilnya di pekarangan rumah.

Brakkk...

Nara mengedarkan pandangannya kearah sumber suara. Pemandangan didepannya sangat eyes catching. Seperti yang dia duga itu adalah Paul Greyrat yang sedang berlatih pedang di halaman belakang rumahnya.

Sambil jongkok dan memetik sayuran, Nara tidak bisa mengalihkan pandangannya dari pria yang sedang bermain dengan pedangnya itu.

Gunungan otot ditubuhnya terlihat menari seirama hentakan pedang ditangannya. Yang lebih menarik adalah dada bidang yang terlihat menantang dan bahu lebarnya yang terlihat gagah. Didukung dengan wajah tampan itu. Membuat pria itu semakin menarik.

Nara selalu merasa jika Paul adalah pria paling menarik yang dia jumpai setelah berpindah kemari. Ada juga paman pembuat senjata sihir yang tinggal sebelah Balai. Yang mempunyai badan bak binaraga berkat pekerjaan yang dia tekuni. Namun menurut pendapatnya, Paul terlihat lebih menarik karna parasnya yang tampan.

Brakk.. Takkk ....Takkk..

Paul adalah seorang petarung yang bertugas melindungi desa ini. Nara tak tahu pastinya bagaimana tapi menurut cerita yang dia dengar dari penduduk desa, Paul dan istrinya (Zenith Greyrat) yang seorang Healer dulunya adalah partner satu group dalam sebuah party petualang.

Takkk.. Takk..

Sekarang mereka berdua menjadi sebuah keluarga dengan seorang anak bernama Rudeus Greyrat dan seorang maid bernama Lilia. Keluarga ini mengabdi pada pada desa.

Paul sebagai seorang petarung bertugas menjaga desa dari serangan monster dan terkadang juga memenuhi panggilan seseorang untuk melakukan Missi melawan monster maupun missi pengawalan.

Sedangkan zenith yang pada dasarnya adalah seorang Healer, bertugas di balai pengobatan desa dimana Nara biasanya menjual ramuannya.

Nara akhirnya tersadar dari lamunanya saat melihat Paul masuk kedalam rumahnya sambil menggendong Rudi di salah satu lengannya.

....

Air mendidih, Nara memasukkan daun sirih pada air panas tadi, merendamnya hingga suhu panasnya menurun.

Sambil menunggu suhu air turun, Nara melepas satu persatu pakaian yang melekat di tubuhnya. Sekilas dia merasa jika tubuh ini sudah lebih proporsional, tapi untuk lebih memperjelasnya Nara berjalan kearah cermin di kamarnya.

Nara cukup bangga dengan karyanya. Tubuh ini sebelumnya memiliki berat lebih dari 130 kg. Namun berkat pola dietnya yang lumayan menyiksa, sekarang berat badannya mungkin hanya 60 kg saja, itu cukup proporsional dengan tingginya yang mencapai 165 cm.

Setelah mengaplikasikan rendaman daun sirih selama seminggu ini kulitnya terlihat lebih putih, halus dan kenyal. Wajahnya juga terlihat lebih bersih berkat tanaman lidah buaya yang dia jadikan Aluevera.

Dan tentu saja ini semua tak lepas dari kemampuan sihirnya. Tak diketahui banyak orang jika sihir healer sebenarnya mampu menaikkan khasiat dari segala jenis herbal. Dia mendapatkan ide ini karena melihat proses pembuatan ramuan yang juga membutuhkan sihir healer. Padahal di kehidupan sebelumnya, pembuatan obat tradisional dengan tanaman herbal yang sama tidak memerlukan energi sihir untuk dapat memberikan efek obat. Jadi dari sini dia menyimpulkan bahwa sihir Healer dapan meningkatkan khasiat tanaman herbal.

Selain itu juga sihir tanaman yang dia miliki membuat dia dengan mudah menumbuhkan tanaman yang dia perlukan. Semua berjalan sangat lebih mudah dari yang dia duga.

Nara memandangi inci demi inci tubuhnya dengan senyum puas. Tubuhnya sangat indah tidak terlalu kurus ataupun terlalu gemuk ditambah dengan buah dadanya yang terlihat berisi karna sebelumnya dia gemuk, membuatnya terlihat sangat indah.

Belum lama ini dia cukup bingung karna tubuh ini tidak memiliki bulu apapun yang tumbuh selain rambut, bulu mata dan bulu halus dibagian vaginanya.

Apakah tubuh wanita memang seperti?.

Itu sedikit tidak adil. dikehidupan sebelumnya tubuhnya ditumbuhi banyak bulu di banyak bagian, dan saat melebat itu harus di waxing yang sangat menyakitkan.

...

Setelah merasa suhu air rendamannya cukup pas, Nara mulai mengelap tubuhnya, dia ingat waktu pertama kali mengelap tubuhnya itu sangat kotor, hingga air yang dia gunakan sampai berwarna hitam. Nara kira itu karena pemilik tubuh terlalu malas dan jorok.

Tapi ternyata setelah tinggal didesa ini cukup lama, nara tahu jika beberapa perempuan didesa ini sebenarnya hanya mengganti pakaian mereka dan mengelap tubuhnya seminggu sekali atau saat mereka berkeringat banyak. Itu semua dikarenakan mereka merasa jika pekerjaan mereka tidak berat dan hanya berkeringat sedikit.

Berbeda dengan kaum laki laki yang mengelap tubuhnya setiap hari karena tubuh mereka selalu berkeringat. Itu kebiasaan yang menjijikkan menurut Nara. Bagaimana bisa kaum laki-laki lebih bersih dari pada perempuan. Itu sedikit menyalahi kodrat.

Nara menguatkan tekadnya untuk tidak mengikuti kebiasaan itu. Dia harus membasuh tubuhnya setiap hari. Dan bahkan jika uangnya sudah mencukupi dia akan meminta pengrajin untuk membuatkannya bathub agar bisa mandi dengan layak seperti kehidupannya didunia yang sebelumnya.

...

Desa Azura adalah desa yang masih sangat sepi, dihuni oleh masyarakat yang terdiri dari ras penyihir, elf, dan juga setengah Elf. Meski begitu, desa ini sangat sering dijadikan tujuan para bangsawan yang sedang ingin istirahat dari kesibukan dunia, sesekali dalam beberapa bulan pasti ada saja keluarga bangsawan yang datang dan menetap sebentar. Hal ini cukup berpengaruh untuk elektabilitas desa.

Jadi, meskipun desa ini cukup terbelakang, namun fasilitas disini sudah sangat mumpuni. apotek, balai desa, gereja dan organisasi petani sudah terstruktur. Namun satu hal yang tidak ada disini, hal itu adalah sekolah.

Didunia ini sekolah masihlah sesuatu yang hanya bisa dinikmati oleh para bangsawan. Dan sepertinya ini adalah faktor utama penyebab orang-orang didunia ini masih terbelakang.

Nara berjalan melewati jalan setapak menuju ke pusat desa, tepatnya kearah Apotek yang ada disana. Dia berencana untuk menjual ramuan yang semalam dia buat.

.

.

.

....

ตอนถัดไป