webnovel

Naruto Namikaze sang Jenius Konoha

Naruto Lahir 5 tahun sebelum Kyubi menyerang Konoha, kemudian Bijuu itu di segel pada tubuh adik perempuannya. Orang tua Naruto tidak memiliki waktu untuk mengajarinya, sehingga Naruto mencari orang lain untuk mengajarinya menjadi Shinobi yang hebat. Alternatif Universe, Naruto pengguna Mokuton yang hebat. Minato dan Kushina masih hidup *fanfic ini bukan punya saya, saya cuma mentraslate dari fanfiction.com

Denny_mai · อะนิเมะ&มังงะ
เรตติ้งไม่พอ
39 Chs

Naruto Namikaze Chapter 37

Naruto menyeringai bahagia saat dia berjalan melewati gerbang Konoha dengan dua penjaga gerbang chunin memberinya lambaian tangan ramah saat dia berjalan melewatinya. Itachi dan Anko berjalan di sampingnya sementara Mikoto ada di belakang mereka semua, merasa senang akhirnya berada di rumah.

Dua hari kosong setelah mereka menyelesaikan ujian kedua merupakan angin segar bagi mereka bertiga, karena berjalan di padang pasir Suna yang panas selama tiga hari sangat membuat mereka kelelahan.

Setelah lima hari ujian selesai, mereka melapor ke kantor Kazekage di mana mereka terkejut karena hanya dua tim lain yang berhasil lolos. Salah satunya adalah tim Iwa sementara yang lain adalah tim dari Kumo.

Kazekage adalah seorang pria berusia pertengahan tiga puluh tahun, dengan rambut merah gelap dengan kulit kecokelatan dan mata cokelat. Dia memiliki cincin hitam di sekitar matanya, seakan-akan dia tidak cukup tidur dan mengenakan jubah tradisional Kage.

Ketika Kazekage memberi selamat kepada mereka, dia juga memberi tahu mereka semua tentang tujuan Ujian Chunin, dimana, kegiatan ini di gunakan sebagai pencegah perang, sehingga dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik antara desa-desa shinobi di dunia.

Setelah itu mereka masing-masing harus memilih nomor untuk mencari tahu siapa yang akan bertarung dengan siapa dalam ujian ke tiga. Diputuskan juga, karena ada sembilan dari mereka yang lolos; tiga pertandingan pertama akan menjadi pertandingan antara 1 VS 1 sedangkan yang keempat akan menjadi pertandingan tiga orang (tiga orang akan langsung berkelahi bukan 1vs1).

Naruto akhirnya memilih nomor 8, Anko mendapat 1 sementara Itachi mendapat 4. Ketika mereka mengungkapkan angka apa yang mereka semua dapatkan, Naruto mengetahui nama-nama semua orang dalam pertandingan itu dan juga melihat siapa lawannya di pertandingan pertama. Atau dalam kasus Naruto siapa dua lawan pertamanya.

Anko dari Konoha vs. Raido dari Kumo

Deidara dari Iwa vs Itachi Uchiha dari Konoha

Kurotsuchi dari Iwa vs. J dari Kumo

C dari Kumo vs Naruto U Namikaze dari Konoha vs Akatsuchi dari Iwa

Meskipun Naruto secara mental mengeluh karena memikirkan memulai dengan dua lawan, bukan satu, dia melupaknnya dan akan menerimanya. Selain itu Naruto pikir itu akan menjadi tes yang bagus untuk kekuatannya.

Meskipun dia memperhatikan bahwa ketika dia melihat ke arah tim Iwa, gadis dari tes pertama lagi-lagi menatapnya. Pada awalnya tatapannya tampak seperti kerutan bingung seolah-olah dia mencoba untuk mencari tahu sesuatu sebelum gadis itu merengut sedikit dan memalingkan muka.

Naruto memutuskan bahwa gadis itu terlalu aneh untuk dimengerti.

"Baiklah semuanya." Kata Mikoto menghentikan mereka. "Aku akan pergi menemui Hokage dan memberitahunya bahwa kita sudah kembali. Kalian semua bisa pulang dan mendapatkan istirahat yang layak. Meskipun aku berharap kalian semua akan terus berlatih untuk ujian berikutnya. " ucap Mikoto dan ketiganya mengangguk.

"Sekarang karena aku adalah ibu Itachi dan juga sensei kalian, aku akan bisa membantunya setiap hari bersiap-siap untuk ujian dalam waktu sebulan. Itu tidak berarti aku akan meninggalkan kalian. Jika kalian mau meminta tolong, datang saja ke kompleks Klan Uchiha dan aku akan membantu. "

"Terima kasih sensei, tapi kupikir aku mungkin akan meminta bantuan beberapa jonin yang lebih tua. Kurenai-san mengatakan dia akan membantuku jika aku barhasil melewati dua ujian pertama begitu juga dengan Ibiki. Aku mungkin akan meminta bantuan mereka." ucap Anko dan Mikoto mengangguk sebelum memandang Naruto

"Aku mungkin akan meminta jiji dan Baa-chan untuk membantuku berlatih."

Mikoto mengangguk lagi tetapi mengingatkan mereka untuk datang kepadanya jika mereka membutuhkan bantuan, karena dia ingin membantu semua muridnya secara setara, dimana baik Naruto maupun Anko berterima kasih padanya. Kelompok itu pun lalu pergi, dan Naruto berjalan kembali ke rumahnya.

Ketika Naruto tiba di rumah, dia mendapati tempat itu agak lebih sunyi daripada biasanya dan bertanya-tanya di mana semua orang, lalu dia mencoba merasakannya. Yang mengejutkannya, dia merasakan Kushina dan saudara-saudaranya sedang berada di luar di halaman belakang.

Ketika Naruto berjalan keluar, dia berhenti tepat di tempatnya dan merasakan denyut sakit di hatinya ketika melihat adegan di depannya.

Disana Kushina memegang kunai di tangannya dan menunjukkan pada Eiji dan Mito bagaimana cara memegang dan melempar dengan benar ke sebuah tiang kayu. Keduanya menggunakan kunai kayu karena mereka masih terlalu muda untuk menggunakan yang logam saat ini.

'Dia ... mengajari mereka.' pikir Naruto, lalu tangannya bergetar sedikit dari tempatnya berdiri, tetapi dengan cepat mengusir pikiran itu ketika Mina kecil yang mengejar seekor kupu-kupu melihat Naruto dan mengeluarkan suara senang lalu dia mulai berjalan ke arahnya.

"Naru!" ucap Mina dan mata Naruto melembut lalu membungkuk untuk memeluknya dan menyentuh hidung kecil Mina dengan hidungnya sendiri.

"Hai Mina-chan, apakah kamu menjadi gadis yang baik?" Naruto bertanya dan Mina dengan senang mengangguk sebelum tertawa cekikikan ketika dia mulai bermain-main dengan rambut pirang Naruto.

Meskipun Naruto tidak sering berada di dekat mereka, orang-orang di sekitar mereka dapat melihat betapa Mina sangat menyayangi saudara laki-lakinya yang tertua dan selalu mengikuti Naruto ketika dia bisa; meskipun kakinya yang kecil tidak bisa mengikutinya terlalu jauh.

Meskipun dia menjauhkan diri dari keluarganya, ada sebagian kecil dari dirinya yang tidak tahan menjauhkan dirinya dari Mina. Ditambah lagi Mina telah memantapkan posisinya di dalam hati Naruto ketika kata pertama Mina adalah namanya yang sangat mengejutkan semua orang.

"Naru-nii!" Naruto mendengar langkah kaki seorang anak kecil dengan cepat datang ke arahnya. Dia melihat ke samping dan menguatkan dirinya katika bayangan pirang dengan beberapa garis merah di dalamnya melompat ke arah dirinya dan memeluk Naruto dengan erat.

"Aku sangat merindukanmuuu." Mito berkata ketika dia memberi Naruto ciuman besar di pipinya membuat Naruto ragu sedikit sebelum memberikan ciuman kecil di atas kepalanya.

Eiji dengan cepat mengikuti kakaknya dan memeluk Naruto di pinggangnya sementara Kushina berjalan ke arahnya dengan lambat.

"Selamat datang di rumah Naru-chan. Selamat karena berhasil memasuki bagian ketiga dari ujian." Dia berkomentar saat dia mengangkat Mina dari Naruto dimana mendapat perotes dari gadis kecil itu.

"Ya, urm, terima kasih, Kaa-chan. Aku hanya beruntung memiliki sensei dan rekan setim yang hebat." ucap Naruto dan Kushina mengangguk sedikit.

"Sungguh, Mikoto-baka adalah sensei yang baik? Siapa yang tahu?" ucap Kushina bercanda tentang temannya meskipun berhenti ketika dia melihat Naruto memelototinya kecil.

"Jangan berkata tentang Mikoto sensei seperti itu Kaa-san. Dia telah melakukan yang terbaik dan aku selamanya akan bersyukur berada di bawah pengawasannya." ucap Naruto dengan tegas sebelum sedikit menggosok matanya dan berbalik untuk kembali ke dalam rumah.

"Aku mau tidur. Aku agak lelah dari perjalanan."

Kushina tidak menjawab tetapi melihat kepala Naruto kembali ke dalam dengan raut wajahnya yang sedikit kaget. 'Naru-chan tidak pernah memelototiku sebelumnya.' Dia berpikir sebelum menggelengkan kepalanya. 'Dia hanya terlalu lelah dan butuh istirahat.'

Kushina berbalik untuk melihat anak-anaknya memiliki sedikit ekspresi sedih di wajah mereka ketika Naruto berjalan pergi, lalu si kembar kembali ke latihan kunai kayu mereka dan Mina kembali mengejar kupu-kupu

Jika Kushina lebih memperhatikan, dia akan menyadari bahwa Naruto menggunakan kata san, bukan chan seperti biasanya.

Kemudian pada malam itu Naruto berbaring di tempat tidurnya sambil menatap langit-langit saat cahaya dari bulan bersinar lembut melalui tirai jendelanya.

Dia berada di kamarnya untuk beristirahat hampir sepanjang hari dan hanya benar-benar keluar kamae ketika ayahnya pulang dan mereka makan malam di meja makan.

Sebagian besar pembicaraan makan malam tentang Mito dan Eiji yang berbicara tentang hari mereka dengan Kushina sementara Mina menatap ke langit-langit atau menertawakan wajah-wajah lucu yang dibuat Naruto padanya.

Ketika membicarakan tentang Naruto dan ujian chunin, Naruto hanya memberi mereka jawaban singkat dan tidak terlalu detail karena dia tidak memiliki mood untuk membicaraknnya. Baik Minato dan Kushina sedikit mengernyit saat itu dan ingin dia memberi tahu mereka lebih banyak; namun Naruto hanya diam saja, mengabaikan mereka ketika mereka meminta lebih banyak detail.

Setelah itu Naruto mengambil piring dan alat makannya dan membasuhnya sebelum kembali ke kamarnya.

Dia akan mengunjungi Hiruzen besok untuk mendapatkan pelatihan untuk ujian chunin putaran ketiga dan berharap Tsunade dan Shizune akan bergabung dengan mereka juga karena dia tahu ada pembicaraan tentang menunjukkan pada Naruto Shōsen Jutsu yang sudah dia tunggu-tunggu.

Dia melihat jam wekernya dan melihat jam menunjukkan jam 11 malam. Naruto akan menutup matanya sebelum dia mendengar pintu sedikit terbuka dan bisa mendengar langkah kecil menuju tempat tidur.

Naruto duduk dan melihat Mina kecil berjalan ke arahnya mengenakan piyama ungu kecilnya sambil memegangi teddy bear di lengannya.

"Mina-chan apa yang kamu lakukan di sini? Ini sudah malam dan kamu harus berada di tempat tidur." Naruto berkata ketika dia melihat Mina menggosok matanya dengan tangan mungilnya sebelum Mina menatapnya dan mengulurkan tangannya.

"Tidur dengan Naru." Ucap Mina membuatnya sedikit ragu sebelum Naruto membiarkannya. Dia tersenyum dan maju lalu mengangkat adik perempuannya.

Naruto mengangkat selimut dan menempatkan dirinya dan Mina di bawah selimut dengan Naruto tidur memiringkan tubuhnya sementara Mina meringkuk di sebelahnya. Mina meringkuk ke dada kakak laki-lakinya sementara Naruto memeluknya untuk menjaga agar Mina tetap hangat dan aman.

"Lub, You, Naru." Ucap Mina sambil menguap lalu langsung tertidur.

Naruto menatap adik perempuannya dan dengan lembut mencium dahinya. "Selamat malam, Mina-chan. Mimpi indah."

Tepat ketika Naruto tertidur Kushina melewati pintu naruto dan melihat bahwa pintu kamarnya sedikit terbuka. Ketika dia mengintip, wajahnya melembut dan senyum hangat muncul di wajahnya ketika dia melihat anak bungsunya dipeluk oleh anak tertuanya.

Dia berjingkat mundur sebelum dengan lembut dan diam-diam menutup pintu kamar Naruto dan kemudian berjalan ke arah kamarnya dan Minato.