Manik Jay seketika terbelalak saat membaca pesan yang baru saja dikirimkan oleh Julia tersebut. Jay nyaris saja bersikap panik kalau saja ia tak sadar bahwa sekarang ia tengah berada di meja makan bersama keluarganya.
Melihat Jay yang nampak terkejut, Pak Harry menatap lelaki itu heran. "Ada apa, Jay? Sepertinya kaget sekali," tanya Pak Harry penasaran.
Jay hendak menjawab. Namun entah mengapa lidahnya begitu kelu. Jay juga tak mungkin memberitahu kebenarannya pada Pak Harry dan Nyonya Sarah. Bisa marah besar Pak Harry jika tahu Julia ingin ikut bersamanya.
"A-ah, hanya pesan dari operator yang menyebutkan kalau paket bulananku habis," ucap Jay berbohong.
Pak Harry seketika tertawa. "Ya ampun. Ada ada saja kamu ini," canda Pak Harry. Di sisi lain, Jay hanya tersenyum kaku dengan pikiran yang terus tertuju pada pesan yang dikirimkan Julia.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com