Dea masih mencengkeram erat lengan Hans. Dia tak sadar darah segar mulai keluar dari lengannya. Rasa sakit itu terasa, karena rasa sakit hatinya lebih besar dari pada luka gores yang tak begitu terasa baginya.
"Jangan pergi! Jangan pergi! Aku mohon... Jangan Pergi!" Dea semakin mengeraskan suaranya.
Hans yang tak bisa melihat Dea begitu terluka karena David. Ia menarik napasnya dalam-dalam. Dan mulai mengangkat punggung Dea. Mengusap lembut rambut panjangnya. Ketulusan setiap sentuhan tangan Hans perlahan membuat Dea mulia tersadar."
"Dea... sadarlah, ini aku. Hans.." ucap Hans, menepuk nepuk pipi Dea. Dia terus berusaha untuk menyadarkan mimpi buruk Dea saat ini.
"David... kembalilah, aku mau kamu kembalilah." Teriak Dea mengema seluruh penjuru rumahnya Hans. Dia takhentianya terus menggerakan tubuhnya. Keringat mulai bercucuran membasahi tubuh Dea.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com