webnovel

Menikah tapi benci

"Jangan karena orangtuaku berhutang budi padamu, aku tidak bisa menghancurkan hidupmu! Sebaiknya kamu tolak lamaran ini jika kamu tidak ingin hidup menderita!" Ancaman itu terdengar jauh lebih menyakitkan karena terucap dari mulut cinta pertamaku. Tapi aku sudah bukan lagi gadis polos yang bodoh, "Lakukan saja, setidaknya aku bisa mendapatkan setengah harta mu saat kita bercerai nanti." Aku mendengar dia menggeram, aku yakin dia sedang mengeratkan rahangnya sekarang. "Katakan berapa yang kamu inginkan, aku akan memberikannya sekarang juga tapi setelah itu menghilang lah dari kehidupan ku!" Aku tersenyum, aku yakin dia akan segera meledak sekarang juga melihat wajahnya yang memerah menahan amarah. "Aku mau semuanya..." "Apa maksudmu?" "Semua hartamu sekarang juga jika kamu ingin aku menghilang dari hidup mu jadi cepatlah hubungi notaris karena lima belas menit lagi aku akan menemui ibu mu dan menerima lamarannya!" *** Laura Milanov bosan hidup dalam situasi pemain figuran yang tidak berarti dan tersingkirkan. Keluarganya, pertemanannya bahkan kisah cintanya selalu mengecewakannya. Ia muak ketika cinta pertamanya Dimas Dirgantara lebih memilih sahabatnya Wendy karena dia lebih cantik sehingga Laura sempat berpikir untuk bunuh diri. Tapi patah hati pada kehidupan yang selalu mengkhianatinya membuatnya menjadi keras dan mencari jalan lain untuk membalas setiap hal tidak adil yang pernah ia alami. Laura diam-diam bekerja di perusahaan milik orangtua Dimas dan mengambil simpatik mereka sehingga mereka menjodohkannya dengan Dimas. Bertekad mengubah hidupnya yang sebelumnya hanya figuran menjadi pemeran utama dalam spotlight meskipun harus menjadi wanita antagonis.

mrlyn · วัยรุ่น
Not enough ratings
183 Chs

Memiliki kebahagiaan ku sendiri

>>> Laura POV <<<

"Aku merindukanmu, Laura ... Aku sangat merindukanmu ... "

Itu adalah kalimat sihir yang menuntun ku untuk menyentuh wajahnya dan membelai bibirnya dengan ibu jari ku.

Bibirnya yang manis dengan kalimat manis yang ia ucapkan memanggilku untuk menciumnya.

Aku mendaratkan bibir di permukaan bibirnya yang lembut. Hanya beberapa hari kami tidak bertemu dan aku sudah sangat merindukannya.

Aku merindukan tatapan matanya ...

Aku merindukan suaranya ...

Aku bahkan merindukan deru nafasnya yang menerpa wajah ku hangat saat kami berciuman.

Tidak perduli meskipun penampilan kami seperti orang gila sekarang tapi aku sangat menyukai momen ini.

Momen dimana aku dan Dimas saling berciuman menukar saliva kami hingga menautkan lidah kami.

Semuanya terasa manis bahkan gigitan kecil yang Dimas berikan di bibir bawahku juga terasa nikmat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com