webnovel

74. Ingin Menghargaimu

"Ha ha ha, kau belum mengerti apa maksudku, Sayang?"

Amira menggeleng. ia yang selama ini sibuk dengan kegiatan kampus, menulis dan urusan keraton memang sama sekali tidak pernah berpikir tentang hubungan pria dan wanita dalam keluarga.

"Maksudnya apa, Kanda?"

Khalid menggeleng tak percaya kalau istrinya tidak mengerti dengan apa yang dia ucapkan. Senjata, bertempur bagi Amira itu sungguh berhubungan dengan pertempuran antara pasukan dan musuh. Melihat Amira masih diam dan mengerutkan keningnya, Khalid tertawa lepas. Wajah lucu Amira sangat menggemaskan dan itu sangat menghiburnya.

"Sayang, terima kasih."

"Terima kasih? Untuk apa?"

Khalid mengambil piring dan mengisinya dengan makanan. Ia segera mengambil sendok dan mencoba menyendokkan sayur dan menyuapkan pada Amira.

"A"

Amira menggeleng. ia masih belum bisa membuka mulutnya kalau pertanyaan dan rasa penasarannya belum dijawab.

"Ayolah, makan yang banyak biar cepet sehat dan kita segera bertempur."

Plak

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com