Keadaan di ruang tamu semakin hening, bukan Teodora jika ia tidak menemukan cara picik untuk mengatasi masalahnya.
Kali ini ia berencana untuk tetap menikahkan Luna setelah mendapatkan gadis itu dari perlindungan putri Bao You.
Luna adalah acuan berhasil tidaknya ia menguasai ilmu keabadian.
Teodora sangat menyukai Bella, tidak ada alasan baginya untuk menolak garis itu menjadi kekasih anaknya. Terlebih lagi Marah tampak sangat menyukai Bella, gadis cerdas yang kini berpihak kepadanya.
Ia kembali mengutarakan saran piciknya kepada sang putra. "March, bagaimana jika kau tetap menikahi Luna untuk mendapatkan tujuan kita. Setelah itu semua terwujud, terserah kau mau apakan dia untuk dapat menikah dengan Bella."
Sang putra terlihat sedikit keberatan dengan solusi yang di berikan oleh sang ibu. "Ibu, bagaimana jika Bella tidak menyetujui rencana itu? Aku tidak mau kehilangan Bella, Bu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com