webnovel

Living 101

นักเขียน: Fullofit
Sci-fi
กำลังดำเนินการ · 279 จำนวนคนดู
  • 1 ตอน
    เนื้อหา
  • เรตติ้ง
  • N/A
    สนับสนุน

What is Living 101

อ่านนิยาย Living 101 โดย ผู้เขียน Fullofit ที่เผยแพร่บน WebNovel....

เรื่องย่อ

คุณอาจชอบ

Balas Dendam yang Gagal

Alkisah, dua orang pemuda kampung yang bernama Fajar dan Surya. Mereka telah menjadi yatim piatu semenjak kejadian bencana alam yang harus menewaskan orang tua mereka. Keadaan telah membawa mereka ke jalan yang salah. Mereka telah menjadi preman kampung yang sangat ditakuti oleh orang-orang. Tak ada yang berani melawan, karena kalau melawan, mereka tak segan untuk melakukan kekerasan. Suatu ketika, Bintang, sahabat mereka, menghembuskan napas terakhirnya. Ia dibunuh oleh preman yang juga merupakan teman Fajar dan Surya. Itulah awal dari perubahan sikap kedua pemuda itu yang selama ini diinginkan oleh masyarakat sekitar. Sebelum meninggal, Bintang menuliskan surat yang ditujukan kepada kedua sahabatnya itu. Isinya adalah tentang keinginan terakhirnya. Ia ingin Fajar dan Surya mendatangi sebuah pesantren yang terletak di luar kota dan meminta mereka berdua untuk menuntut ilmu di sana. Mereka mau menjalankannya, tapi dengan syarat akan tetap membalaskan dendam atas kematian Bintang. Perjalanan menuju ke sana tak semulus apa yang mereka kira. Di tengah perjalanan banyak hal yang tak terduga. Bahkan karena suatu hal, mereka juga sempat terpisah meski pada akhirnya pun dapat bertemu kembali. Dan ada satu permasalahan yang menjadi langkah awal terbentuknya kisah cinta bagi Fajar. Permasalahan itu terjadi ketika pada malam hari dirinya melihat sekawanan lelaki yang menarik paksa seorang perempuan untuk masuk ke dalam mobil. Ia tak bisa berdiam diri begitu saja. Bayangan atas kematian Bintang membuatnya emosi. Dengan keberanian tingkat tinggi dirinya mengikuti ke mana mobil itu akan membawa si perempuan pergi. Dan pada akhirnya, Fajar dapat mengetahui bahwa perempuan itu telah dipaksa menjadi pekerja untuk melayani nafsu para lelaki. Melihat hal itu, jiwa kemanusiaan Fajar berkobar. Ia bertekad ingin membebaskan si perempuan. Apapun yang terjadi, ia akan melakukannya. Berbagai rencana telah ia pikirkan. Sampai tiba saatnya dirinya menjalankan rencananya itu. Dengan kecerdikan tingkat tinggi, ia pun bisa membebaskan si perempuan dari tangan para manusia sialan itu. Setelahnya ia kembali fokus pada tujuannya. Dan di suatu tempat, ia kembali dipertemukan dengan Surya. Di situlah mereka kembali bisa bersama-sama untuk menuju tempat tujuan. Dalam perjalanan menuju pesantren, ternyata masih ada banyak hal yang harus mereka lalui. Ketika melihat preman yang semena-mena terhadap orang lain, maka memukulnya adalah kewajiban. Bayang-bayang atas terbunuhnya Bintang masih tak bisa terlupakan. Namun karena itu pula, mereka harus menghadapi masalah yang sangat serius. Di mana permasalahanya adalah menyangkut urusan dengan teman-teman dari preman yang mereka pukuli. Alhasil, mereka berdua pun menjadi buronan para preman tersebut. Akan tetapi, lewat kecerdikan dan kekuatan fisik mereka, mereka sanggup mempecundangi para preman tersebut. Dan bahkan menjebloskan mereka ke penjara. Selepas itu, keadaan pun kembali aman, dan mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju pesantren. Butuh waktu lumayan lama sampai mereka bisa menemukan letak pesantren yang mereka tuju. Ketika sampai di sana, dengan jiwa preman mereka, mereka masih tak mengerti apa-apa tentang sopan santun. Bahkan karenanya, ada beberapa santri yang merasa keberatan dengan kehadiran mereka. Waktu demi waktu berlalu. Fajar dan Surya yang awalnya adalah seorang preman yang ditakuti oleh masyarakat, berubah menjadi seorang yang alim. Sampai tiba masanya mereka harus kembali ke kampung halaman mereka. Dengan berbekal ilmu agama yang telah mereka dapatkan dari pesantren, mereka telah berhasil mengejutkan masyarakat sekitar. Dan satu hal lagi, berkat belajar banyak ilmu agama, tujuan mereka untuk melakukan balas dendam akhirnya harus terhapus. Sebagai ganti atas balas dendam yang selama ini mereka tahan, mereka pun berniat untuk membuat para preman tersebut menjadi manusia yang lebih baik suatu saat nanti.

M_Nurfadli2004 · สมจริง
เรตติ้งไม่พอ

Hogwarts? How I wish!

Ever since I was 9, I’ve been looking forward to the owl that will invite me to Hogwarts School of Wizardry and Witchcraft on my 12th birthday. I was so happy that I discovered Harry Potter before I turn 12 so that I can prepare my journey to Hogwarts. Little did I know that owls on your 12th birthday will never come. It’s been 6 years since my hope and dreams were crushed. Magic? It’s just an illusion we are forced to see. Hogwarts? How I wish! ——————————————- On a street bench where an old beggar with a long white beard and a big robe was sitting, “Hmmm. Interesting.” said the beggar. “I see potential.” he added. “But the girl is already 18.” a cat suddenly appeared beside the man. The old man laughed, “ We will see.” ——————————————- ARE YOU JOKING ME?! I saw a letter in my mailbox this morning, Ms. Jennifer Stone 112 Pine St. Mangroves We are pleased to inform you that you have been accepted at Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Please find enclosed a list of all necessary books and equipment. Term begins on 1 September. We await your owl by no later than 31 July. Yours sincerely, Minerva McGonagall Deputy Headmistress HOGWARTS SCHOOL of WITCHCRAFT and WIZARDRY Headmaster: Albus Dumbledore (Order of Merlin, First Class, Grand Sorc., Chf. Warlock, Supreme Mugwump, International Confed. of Wizards)

otaku1202 · หนังสือและวรรณกรรม
เรตติ้งไม่พอ

เรตติ้ง

  • เรตติ้งเฉลี่ย
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความสม่ำเสมอในการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • โลก
รีวิว

สนับสนุน

empty img

พบกันเร็วๆ นี้

ข้อมูลเพิ่มเติมเกี่ยวกับหนังสือเล่มนี้

รายงาน