Xia Ling dengan patuh berjalan mendekatinya.
Tuan Pei tiba-tiba mengerutkan kening. "Apa yang terjadi pada kakimu?"
"Ah?" si gadis kecil sedikit terkejut dan mengingat luka di telapak kakinya. Apakah Tuan Pei memerhatikannya?
Ia tanpa sadar mundur selangkah dan berkata, "Itu... Tidak apa-apa... Tuan Pei, kakiku baik-baik saja. Sungguh." Ia takut luka dalam dan panjang di kakinya akan ketahuan. Bagaimana jika tuan Pei membencinya karena itu?
Suaranya semakin dalam saat memerintahkan. "Kemari."
Xia Ling terpaku di tempat.
Tuan Pei berdiri dan berjalan ke arahnya. Xia Ling menyadari bahwa pemuda di hadapannya bertubuh tinggi dan kekar. Sehingga, si gadis kecil harus mendongak untuk melihat wajahnya. Tuan Pei bagaikan raja yang memerintah kerajaan, dan ada karisma serta wibawa di setiap langkahnya. SI gadis kecil itu ingin mundur, tetapi ia tampak seperti telah terbelenggu ke lantai, tidak dapat bergerak sedikitpun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com