336 Bab 336: Tongkat

  Ketika Bunga baru saja akan meminum air putihnya, tiba-tiba ponselnya berdering dan membuatnya tak sengaja menjatuhkan gelasnya karena ia baru saja akan meminum air di gelas tersebut.

Gelas itu pun pecah dan airnya membasahi lantai.

"Astaga, maaf, Ibu, Ayah!" ujar Bunga.

"Tidak apa-apa, jawab saja panggilan itu," ucap Lunar.

"Baik, permisi." Bunga lalu pergi dari ruangan itu, dan selang 3 menit kemudian ia kembali ke sana.

"Siapa yang menelpon?" tanya Kevin.

"Teman dekatku, Ayah, dia bertanya apakah aku sudah sampai di Jakarta atau belum, soalnya aku tidak memberikannya kabar apa-apa," jawab Jhana.

"Oh, begitu."

"Maaf ya karena aku tidak sengaja memecahkan gelasnya, aku benar-benar terkejut tadi."

"Tidak apa-apa, ambil saja yang lain, biar aku ambil satu gelas lagi dari dapur."

"Eh, tidak usah repot-repot, Ayah. Sudahlah, lagi pula aku tidak haus, tidak usah, tidak apa-apa."

"Kau yakin?"

"Iya."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

avataravatar
ตอนถัดไป