webnovel

Kimian Stushy

Author: WGOAT
แฟนตาซี
Ongoing · 12.1K Views
  • 7 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Kimian Stushy adalah seorang laki-laki siswa SMA ONE mendapatkan kekuatan Alchemist, untuk melawan wabah virus Noraco yang melanda dunia.

Tags
3 tags
Chapter 1#1

Di suatu pagi ada anak remaja bernama Kimian Stushy yang lagi tidur habis begadang belajar. Dia anak yang sangat cerdas, berambut lurus bewarna coklat sedikit pirang dan bermata coklat, kedua orang tuanya menghilang dan itu masih menjadi misteri buat Kimian Stushy.

Jam Beker Kimian Stushy berbunyi sangat keras, sekarang pukul 06:30 AM.

"Ha!!! jam berapa ini aku bisa terlambat nanti." Kimian Stushy langsung lari dari kasurnya menuju kamar mandinya.

Dia dengan terburu buru mandi, gosok gigi dan akhirnya selesai dengan memakai seragam mantel hitam dan di belakang ada Logo besar sekolah ONE, ia langsung keluar dari rumah kakeknya yang dekat hutan liar.

"Aku berangkat dulu kek" kata Kimian Stushy sambil melambaikan tangan.

Dia segera berlari dan berlari dan akhirnya sampai di sekolahnya yang bernama ONE. Sekolah ONE adalah sekolah para anak anak jenius dan kaya di kota Yanha, dan dinobatkan sebagai sekolah SMA terbaik di dunia dengan prestasi anak anaknya. Di kota Yanha banyak para miliarder dunia yang berada di kota tersebut, dan disebut kota emas karna penduduknya rata rata miliarder.

~

"Kimian kamu kemana aja, aku gak keliatan kamu seharian" kata Eki Jung Teman Kimian Stushy.

Eki Jung adalah anak hasil orang China dan Amerika tapi dia masih keliatan seperti orang Amerika yang sangat cantik berambut pirang kuning dan berkuncit. Dia sangat jago memanah dan seringkali mengikuti turnamen turnamen dunia dan pastinya gak ada yang bisa mengalahkannya dan dia termasuk anak berprestasi di ONE, dia punya sebutan the queen of arrows atau ratu panah.

Pulang sekolah Kimian Stushy dan Eki Jung selalu mengunjungi perpustakaan di sekolahnya yang bernama Manma, untuk belajar. Kimian Stushy selalu mengajari Eki Jung mata pelajaran IPA, Matematika yang Eki Jung tidak bisa...

"Soal ini mudah Eki Jung, sini ku jawab!" kata Eken dengan bangga, "iya..hahah" kata Eki jung sambil tersenyum dan menyerahkan bolpoin ke Kimia Stushy.

Dan saat malam ombak di pinggir perpustakaan semakin besar, Kimian Stushy dan Eki Jung pulang jam 09:00 PM.

Jarak rumah kakek Eken dan sekolah ONE sekitar 1 kilometer dan dia selalu berangkat pagi-pagi dengan berjalan kaki dan agar tidak terlambat ke sekolahnya. Diantara rumah kakeknya yang bernama Mussa menuju ke sekolah ada bentangan kebun anggur milik kakeknya .

"Hallo kek, aku sudah pulang" kata Kimian Stushy sambil mencopot sepatu didepan pintu rumah yang bewarna putih.

"oh iya, jangan lupa langsung tidur." kata Mussa yang lagi santai di kursinya melihat pemandangan bulan dan bintang.

"aku udah besar dan mandiri kek, aku udah mengerti" sambil tersenyum simpul dia becanda dengan kakeknya.

"aku udah siapin makananmu anak muda" Kata Mussa, sambil mengangkat Putung rokoknya.

Hari mulai gelap dan akhirnya Eken makan malam dan setelahnya tidur di kasur kesayangannya.

-----

"Woosh ~~~"

Jam 01:00 AM Kimian Stushy kepanasan dan membuat dia tidak bisa tidur.

"tumben disini panas sekali" dia membuka jendela dan dia melihat cahaya kuning yang turun ke hutan gelap gulita tersebut.

'Cahaya kuning apa itu, aku belum pernah melihat cahaya kuning yang turun dari langit'

'Cahaya kuning..? Aku masih ngantuk besok aja aku liat di hutan'

-----

"Kringg~~~"

Pagi sudah memanggil.

"Aku mau buat kopi dulu biar gak ngantuk"kata Kimian Stushy sambil garuk-garuk kepala.

"Kakek dimana gulanya." Kata Kimian Stushy tanya ke kakeknya.

"Itu di laci belum aku buka!" Kata Mussa yang lagi bersih-bersih rumah.

Setelah minum kopi dia seperti biasanya mandi dan berangkat sekolah.

-----

Di gang yang sempit di sebelah kiri dari arah Kimian Stushy berjalan ke sekolah ada banyak orang berjubah hitam dan bertopeng.

'Mungkin persekumpulan rahasia?' Kimian Stushy menatap sekali karena takut dan dia tinggalkan, dan membuat dia bertanya tanya pada dirinya sendiri.

'siapa orang aneh berbaju hitam itu? dan kayaknya pemimpin tersebut adalah perempuan berjubah merah itu. dia lagi merencanakan apa ya?' di benak Kimian Stushy sambil berjalan lebih cepat ke sekolahnya agar tidak di curigai oleh orang orang persekumpulan tersebut.

Di pintu sekolah Kimian Stushy di tunggu Eki Jung sang teman Kimian Stushy.

"Hallo Kimian, kita masuk ke kelas yuk." Kata Eki Jung sambil membenarkan rambutnya.

"Baik Eki." Sambil berjalan duluan.

Mereka sama sama di kelas A kelas para anak jenius dan Kelas S untuk anak berandalan tapi kaya dan kelas K adalah kelas kreatif.

Itu ditentukan oleh tes pribadi, psikologi dll, pada saat masing-masing sebelum masuk sekolah.

Sekolah ONE memang beda dengan yang lain, sekolahnya besar lebih besar dari pada gedung putih Amerika dan kelasnya hanya A,S,K, dan semua hanya di isi dengan laboratorium, lapangan olahraga yang completed dan tempat music para anak bend dan masih banyak lagi. Mereka akan lulus selama 3 tahun. Dimulai dari kelas 1 sampai kelas 3 sama seperti di sekolah lain tapi beda tiap kelasnya dengan sekolah lain di dunia.

-----

Saat pulang sekolah ada anak remaja yang berantem di belakang sekolah, dia saudara kembar bernama kin dan kan. Kin berambut pirang, dan Kan berambut hitam. Mereka saudara yang tak akur dan di pertontonkan oleh banyak siswa.

"Dasar pengkhianat" kata kin sambil meludah ke kan.

Tonjok menonjok kayak seeokor ayam yang sedang berkelahi.

Kimian Stushy dan Eki Jung tak tahan melihat mereka, dan langsung cabut ke perpustakaan.

Saat di perpustakaan Eki Jung sangat haus dan membeli minuman sprite di perpustakaan, dan sangat sepi di perpustakaan karna anak-anak lagi nonton perkelahian antara saudara kembar tersebut.

"Eki kamu tau, di dalam ruang rahasia perpustakaan itu ada apa?" kata Kimian Stushy, sambil duduk di tempat dekat jendela perpus lantai atas yang sepi dia berbicara agak pelan dengan Eki Jung yang baru datang beli minuman kaleng soda. Di perpustakaan Manma hanya ada satu lantai.

"Aku tau, setauku sih disana ada buku buku rahasia tentang kota ini dan dunia, masyarakat biasa dilarang membacanya, hanya orang penting dan tertentu saja yang boleh membacanya seperti President dll." Kata Eki Jung sambil berbisik ke depan wajah Kimian Stushy, mereka duduk berhadapan.

'aku harus mengambil salah satunya' kata Kimian Stushy.

dia berharap bisa membaca salah satu buku tersebut untuk mencari tahu tentang perkumpulan berjubah hitam yang tadi pagi dia liat dan rahasia kota Yanha.

"Tunggu di sini ya Eki, aku mau cari novel buat kubaca dirumah" kata Kimian Stushy.

"Ok, jangan lama lama..." kata Eki Jung dan kemuadian mengeluarkan PRnya dan menyelesaikan di perpustakaan sambil menunggu Kimian Stushy.

~~~~~

Setelah melewati banyak rak buku, dia tiba di ruang rahasia perpustakaan yang ada di paling dalam perpustakaan, karna perpustakaan yang sangat luas butuh 30 menit untuk sampai ke ruang belakang.

Dan sampailah di depan ruangan rahasia tersebut.

Dan di ruang rahasia tersebut ada rantai emas yang menutupi jalan menuju ruang rahasia perpustakaan, dan juga bertulisan prohibited atau dialarang.

Diam diam ada siswa yang mengawasi Kimian Stushy di balik tirai dari kejauhan tanpa di sadari oleh Kimian Stushy. Saat di depan ruangan rahasia tersebut, Kimian Stushy berhenti pura pura mencari buku di rak tersebut dan melihat situasi di sekitar sebelum masuk, agar tidak ada orang yang melihatnya.

Tuk tuk tuk !!!

You May Also Like

Princess Yuna

Seandainya aku bisa memilih takdirku aku tak ingin hal seperti ini menimpaku. Penyesalan selalu datang belakangan. Nenek telah melakukan perjanjian pernikahan antara aku dan cucu calon suaminya bertahun silam. Saat itu ia berjanji akan menikahkan anaknya dengan anak adik calon kakekku saat ia sekarat dalam pangkuannya diantara hujan peluru dan gerimis yang berduka atas pembantaian manusia saat itu. Sayangnya setelah berpuluh tahun berlalu dalam kedua keluarga tak terlahir sepasang manusia. Saat itu kedua keluarga selalu melahirkan anak anak yang berjenis kelamin sama. Era saat ini terlahir sepasang manusia dari dua keluarga dan penantian nenek buyutku itu terbayarkan. Ia menetapkan pertunangan antara aku dan Ahi Sasongko sejak aku berusia lima tahun. Ahi seorang pemuda yang tak pernah kulihat itu seingatku adalah pemuda yang cemerlang dan memiliki kekayaan yang fantastis. Namun sayangnya ia seolah alergi terhadap pemberitaan, namanya sering muncul di media masa namun wajahnya selalu disamarkan. Kehidupanku sejak pertunangan itu menjadi terkekang, aturan ketat diberlakukan bagiku, bagaimana aku bersikap, cara pertemanan, dan yang paling menyebalkan adalah aku tak boleh akrab dengan laki laki. Ingatan itu melayang layang di pikiranku, saat kematian itu menjelang rasa sakit tak lagi menggangguku. Tubuhku menjadi kaku, tubuh yang dikaruniai Allah ini banjir darah karena luka tusukan pisau yang bertubi tubi. Aku tak mengira bila perilakuku yang menolak semua aturan yang telah kutaati sejak kecil akan berakhir dengan tutupnya usia diusia delapan belas tahun. Astagfirullah!!! setan seperti apa yang telah merasuki tubuh sahabat akrabku??? teganya ia menjebakku!. Hanya karena cintanya tak terbalaskan....ambisinya untuk menjadi nyonya Ahi Sasongko ia telah bertahun lamanya mengincarku. Sarwenda, betapa memalukannya dirimu! Seandainya Allah memberkatiku dengan kehidupan kedua aku akan berusaha yang terbaik bagi hidupku. Aku akan menjalani hidup yang diberikan Allah secara bermanfaat. Ya, Robb ku yang Maha Agung, Terkuasa diatas segala kuasa berikanlah restuMu agar aku bisa membenahi kehidupan yang kau berikan. Aku benar benar menyesal Ya Allah. Saat Yuna menyesali akhir hidupnya selarik cahaya menerpanya dan ia merasa tubuhnya menggigil, rasa sakit yang hebat mengiringi suhu dingin,Baa sebuah suara memanggil namanya. "Yuna...! Yuna ... putri Yuna... bangunlah nak". Seorang gadis tergeletak di atas batu hitam dipinggiran sungai. Tubuhnya membiru, ada beberapa luka tusukan belati ditubuhnya. Seorang lelaki duduk bersila disampingnya. Yuna adalah namaku Putri Yuna Nevada, nama pemberian nenek buyut yang begitu bahagia telah mendapat seorang pewaris perempuan yang berbeda jenis kelamin dengan cucu calon adik iparnya bertahun silam. Ia berkata kelahiranku akan menjadi jalannya untuk segera menghadap Yang Kuasa karena hutang janjinya dapat terbayarkan. Aku kadang diolok oleh kawan kawan dengan panggilan Princess Yuna. Menurutku panggilan itu tidak melecehkan jadi kuterima saja mereka memanggilku Princess Yuna. "What is in a name" kalimat itu cukup memotivasi ku untuk tidak tersinggung. " Buka matamu Yuna...kau harus bangun jangan kau turuti keinginan untuk tidur atau sia sia usahaku menolongku, mengangkat tubuhmu yang berat dari arus sungai yang deras dimalam dingin dan pekat seperti ini" suara itu terdengar kembali, Yuna mencoba membuka matanya, kalau ia ingin memperbaiki hidupnya ia harus hidup. Ia membuka matanya perlahan. Seorang lelaki berusia setengah abad menyambutnya dengan senyuman. "Akhirnya ' putri' tercinta ini bangun juga" ia mengelus jenggotnya yang mulai memutih. "Dimana aku?" Yuna memandang sekitarnya, ada hamparan batu hitam, suara riak air dan hembusan angin serta seorang lelaki berpakaian hitam dengan jenggot kelabu. Cahaya bulan menyinari tempat ia berada. " Katakan bapak apakah....aku sudah mati?' tanyanya ragu. Lelaki itu tersenyum. " Ya, kamu sekarang ada di neraka dan aku malaikat yang akan menghukummu ....."

Yoona_Pramesti · แฟนตาซี
Not enough ratings
12 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT