Pagi hari....
Pagi hari itu tampak berbeda dengan hari sebelumnya. Bara bahkan sudah bisa tersenyum, begitu juga dengan Kinasih yang merasa senang karena Bara sudah tidak larut lagi dalam kesedihan yang tak berarti.
Kinasih baru saja membantu Bara untuk membersihkan diri. Dia membantu Bara mengenakan pakaiannya, dan hal kecil seperti itu justru membuat hubungan keduanya semakin dekat.
Bara sudah duduk di kursi roda dengan kondisi rambut yang masih setengah basah. Saat itu dia berada didalam kamar bersama dengan Kinasih, yang sedang berdiri dibelakangnya. Ditangan Kinasih sudah ada mesin pengering rambut, yang ia arahkan pada rambut Bara.
"Mas Bara?" panggil Kinasih, tapi dia lupa jika suaranya beradu dengan suara mesin pengering rambut yang begitu nyaring.
"Ada apa Dek?" sahut Bara sedikit harus berteriak karena tidak mendengar ucapan Kinasih yang hampir tak terdengar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com