Bukan salah Fira kalau dia memasuki dunia hiburan hanya untuk mencari nafkah dan menghasilkan uang.
Setelah Fira menyusul Ardi, angin bertiup lancar, memaksanya untuk melepaskan hobinya.
Ketika Fira hendak berbicara, Yuni membantunya, jadi dia tidak akan bertengkar saat merayakan Tahun Baru Imlek, dan menghasilkan suasana damai untuk semuanya.
"Kenapa kamu disini?" Yuni bertanya sopan pada semua orang, begitulah caranya memperlakukan orang lain.
Rudi berkata dengan wajah ramah "Aku dengar kalau Deni telah ditemukan kembali. Aku belum punya waktu untuk datang dan melihatnya. Oh, aku baru berusia sepuluh tahun ketika aku pergi. Sekarang aku sudah sangat tua, um, dia masih sama seperti ketika dia masih kecil. Dengan begitu, aku bisa mengenalinya sekilas. Ini benar-benar semacam bakat."
Deni tampak malas dan tersenyum asal-asalan. Dia bahkan tidak menyambut saudara iparnya. Dia, seperti Fira, adalah orang pintar yang sering kali tidak bisa dimengerti.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com