Prang!!
"Aduuuh!!" celetuk Astha. Sebuah wajah teflon mendarat di lengannya dari tangan Alivia. Akhirnya dia melepaskan pelukannya.
"Aduh.. Maaf Tuan. Saya kira siapa. Saya lagi fokus menata makanan tapi tiba-tiba ada yang peluk-peluk dari belakang. Karena di samping saya ada wajan teflon ya spontan saya pukulkan. Takut kalau ada orang jahat. Lagian ngapain Tuan peluk-peluk saya."
"Tau.." Astha cemberut. Dia lalu meninggalkan Alivia dan duduk di kursi yang ada di ruang makan. Astha melihat Alivia, begitu juga sebaliknya. Alivia juga melihatnya. Tapi dia sedang menahan tawa akibat pukulan tiba-tiba yang dia layangkan pada Astha.
"Mau makan sekarang, Tuan?" tanya Alivia.
"Iya aku sudah lapar." ucap Astha sambil matanya menatap layar gadgetnya. Jarinya berselancar mencari informasi yang dia butuhkan.
Alivia membawa masakannya satu persatu ke atas meja. Aroma kuah kaldu dari iga yang dia masak menguar kemana-mana. Harum menyengat hidung Astha.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com