webnovel

Kamu dandelionku

ย้อนยุค
Ongoing · 4.2K Views
  • 2 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Sinopsis "kamu cantik dan indah, tapi sayang kamu terlalu rapuh" Ucap Gard "aku bertahan demi kalian, aku selalu senyum seolah olah aku baik baik saja, tapi.... Tapi selama ini aku sudah cukup bertahan. Apa kalian pikir aku tidak lelah? " Ucap Dasyara ********* Dasyara seorang wanita yang memiliki seorang putra bernama Alrico Regaf Verjaso dengan kehidupan sederhana tanpa suami, bukan janda tetapi karena sebuah insiden yang tak pernah diinginkan nya terjadi enam tahun lalu. ********* Gard Arnando Verjaso, seorang seniman asal Itali berarah campuran Jerman-Itali. Ayah nya seorang ceo ternama dengan logo perusahaan VJ Group dan ibu nya seorang penulis novel terkenal di dunia yaitu Anasthasia Arlando.

You May Also Like

My Dearest, Adhitya

Jika seorang playboy ditakdir untuk jatuh cinta kepada dua wanita terbaik dalam kisah hidupnya, siapa yang akan ia pilih? Wanita yang selalu ia anggap sebagai adik, atau wanita yang sudah lama menjadi sahabatnya? --- "Seorang playboy juga bisa patah hati," lanjut Adhitya disela senyumannya. "Mungkin perasaanku pada Vanie juga sesaat sama seperti ketika mendambakan dirimu. Tapi kau menolakku berkali-kali dan aku sudah merasa cukup patah hati." Adhitya sudah gila rupanya. Adhitya miliknya. Sahabatnya. Impian masa depannya. Adhitya yang sekarang berbalik menyerang perasaannya dengan mengatakan mencintai wanita lain yang adalah adiknya sendiri. "Aku menginginkan Vanie sekarang. Ia tidak pernah membuatku merasa menjadi seorang playboy. Ia selalu membuatku merasa percaya diri untuk mendapatkan dirimu yang pada kenyataannya kau tidak berhasil kusanding," lanjut Adhitya. "Tapi aku memang sayang padanya dari awal. Dan kurasa..." Adhitya menarik wajah Zera tinggi-tinggi karena wanita itu sudah menunjukkan reaksi patah hatinya. "kalau aku bicara lebih banyak lagi itu akan melukaimu. Memintamu menjadi kekasih bohonganku adalah kesalahan ya?" Zera memaksakan senyumannya untuk terbit. Hanya saja sekarang ia terlihat seperti sedang menyengir. "Aku jadi tahu bagaimana rasanya menjadi kekasihmu walau tidak sungguh-sungguh menjadi kekasihmu." Kekehan Adhitya menghentikan senyuman Zera karena sekarang wanita itu menjadi tersipu. "Kau tidak akan mencintaiku kalau berpura-pura menjadi kekasihku, 'kan?" "Aku sudah mencintaimu, Adhitya."

Aurelia_Chrissy · ย้อนยุค
Not enough ratings
10 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT

empty img

coming soon

More about this book

Report