Vania pun datang dengan perasaan marah dan kesal datang ke meja di mana ibunya sedang tertawa senang bersama seseorang.
Bruk.
Vania pun menggebrak meja seketika semuanya terkejut karena ulah Vania.
"Enak sekali yah tertawa di sini!" seru Vania kesal pada ibunya.
"Vania," panggil Dita terkejut.
"Pokoknya ibu pulang, saya tak suka ibu berada di sini! Saya beberapa kali bilang pada ibu sampai kapanpun ibu tak boleh menikah lagi,' bentak Vania sambil menarik tangan Dita.
Rana pun menahan tangan Vania. "Kamu tak bisa melarang ibumu untuk menikah lagi! Ibumu berhak bahagia," ucap Rana tenang.
"Diam Om, Anda tak perlu ikut campur. Jika saya tak izinkan maka pernikahan ini tak akan pernah terjadi sampai kapanpun," balasnya marah.
"Kamu tak bisa menentukan hidup ibumu karena dia pantas untuk bahagia. "Rana menahan tangan Vania agar tak membawa Dita pergi dari sini karena orang-orang sudah melihat ke arah meja mereka bahkan sudah menjadi pusat perhatian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com