Samar-samar Celsi membuka matanya seluruh badannya terasa sangat sakit ia pun bangun dan melihat sekitar dan benar-benar terkejut dengan apa yang ia lihat. Seluruh rumah sangat berantakan bahkan seperti kapal pecah.
Tak hanya itu saja beberapa tamu dari suaminya masih tidur di rumahnya. Celsi hanya bisa menutup matanya sejenak dan mencoba untuk bangkit. Saat ia mulai melangkah wanita itu pun menjerit.
"Au," gumamnya melihat kakinya terkena pecahan gelas atau apa.
Dengan memegangi kaki sebelahnya wanita itu pun mencoba untuk duduk akan tetapi lagi-lagi di tempat duduknya entah ada apa lagi. Ada bekas kuntung rokok yang berserakan di mana-mana.
Melihat majikannya sudah bangun beberapa Maid pun mendatanginya dan beberapa membereskan semua yang berantakan.
"Ibu, kakimu saya akan obati kakimu yang terluka," ucap Ibu Ginarsih khawatir.
"Tak apa-apa Bu, enggak dalam ko," ungkap Celsi.
"Kalau tidak diobati nanti infeksi."
"Kenapa mereka masih di sini?" tanya Celsi lagi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com