Suku Perawan Suci Datang (1)

Yun Luofeng menatap pada Hong Luan, dan bibirnya terangkat, keseriusan berada di mata hitam pekatnya. "Baiklah, aku akan menunggumu!"

Berbeda dengan keterkejutan yang dialami oleh orang lain, wajah orang-orang dari Provinsi Utara sangat malu.

Tangan Gubernur Provinsi Utara bergetar tanpa henti dan ingin mengepalkan tangannya beberapa kali namun tidak bisa mengumpulkan energi untuk melakukannya. Penyesalan yang intens juga terpancar dari matanya.

Gubernur Provinsi Timur bukannya menyesal telah menjadi musuh dengan Yun Luofeng, dia menyesal mengapa dia tidak membunuh Yun Luofeng dengan semua yang ia punya ketika berada di Provinsi Timur.