webnovel

91. Demi Melindungi Istri

Ruangan seluas tiga puluh enam tatami itu tampak remang-remang. Sangat luas dan cukup hangat karena lantai tataminya membuat udara dingin tak menusuk tulang. Walaupun saat memasuki rumah, William dipaksa untuk melepas sepatu, dia tak merasakan dingin di kakinya yang hanya berbalut kaus kaki heattech.

Seorang tua duduk tegap di hadapan William, di balik meja kerja berbahan kayu bergaya kuno. Mata hitamnya menatap William dengan tajam, bibirnya menyunggingkan senyum masam.

William tak terlalu terkejut melihat pria yang ada di hadapannya. Dia adalah pria berambut seputih salju yang mengunjungi kantor Paula siang tadi, Haruto Yamaguchi, kakek Akane. Mata sipit si pria tua memicing, memandang William dari atas sampai bawah, kemudian mencibir pria muda itu.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป