webnovel

48. Apa Kamu Benar-Benar Ingin Cerai?

Ruangan besar bernuansa putih dengan desain modern itu tampak segar karena pengharum ruangan beraroma citrus. Namun, kesegaran di ruangan tersebut tak bisa mengurangi ketegangan dua orang wanita yang tengah berdiskusi di sana.

"Aku harus berangkat lusa pagi. Jadi, aku ingin pastikan tidak ada yang salah dengan dokumennya," kata Paula. "Padahal aku tidak mempermasalahkan apa pun dan tidak meminta tunjangan apa pun. Apa yang membuat dia tidak mau menandatangani dokumennya?"

"Mungkin … anak?" ujar Helena seraya membetulkan letak kacamatanya. Dia membaca cepat dokumen dan tak menemukan yang dia cari. "Tak ada bahasan tentang anak di dokumen ini."

"Tidak mungkin! Dia tidak menginginkan anak sama sekali," bantah Paula. Dia memang merahasiakan kehamilan dari Helena. Dia sama sekali tak menginginkan bahasan tentang anak karena tahu William tak menginginkan bayi.

Helena mengetatkan bibir membentuk garis tipis. Dia merapikan gelungan rambut merahnya dan tersenyum kecil ke arah Paula.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป