webnovel

Membalas William Sondari!

บรรณาธิการ: Wave Literature

Chintia tahu bahwa tidak mungkin Cahyadi datang padanya tanpa alasan.

Chintia sudah menampar Cahyadi pada pertemuan terakhir mereka. Namun, pria ini bahkan masih bersedia menunggunya di depan gerbang perumahannya. Cahyadi pasti mencarinya karena memiliki urusan yang sangat penting.

Begitu melihat sosok dan wajah Chintia lagi, Cahyadi benar-benar melupakan apa yang dikatakannya saat Chintia menampar dirinya di pertemuan mereka yang terakhir.

Mau bagaimana lagi? Wanita cantik lebih mudah untuk mendapatkan pengampunan pria. Jika orang yang memukul Cahyadi adalah seorang wanita buruk rupa, dia pasti akan menyimpan dendam seumur hidupnya.

Cahyadi berkata sambil tersenyum, "Wapresdir Chintia, kedatangan saya kali ini secara khusus untuk membicarakan mengenai masalah Sean dengan Wapresdir."

"Sean?" Chintia mendadak berubah menjadi serius. Sean bukan hanya bos Chintia, melainkan juga dambaan hatinya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com