webnovel

I Want To Hug You

---WARNING ALERT!! CONTENTS ONLY FOR 18+/21+--- Genre : Yaoi, Comedy-Romance Bagi yang suka, baca ep 1. Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang tidak berkenan di hati atau menyinggung. Cerita ini hanya fiksi, jika ada kesamaan, itu tidak disengaja dan mohon di maklumi. Cerita Ini hanya untuk menghibur semata. Terima kasih...

Rybee · อะนิเมะ&มังงะ
Not enough ratings
45 Chs

01 - Apa?! Aku peringkat kedua?!

Cafe Lin's. Cafe ini sangat terkenal dengan suasananya yang bernuasa barat yang terletak di sebuah Taman Ueno. Di sepanjang jalan, cafe Lin's yang banyak di kelilingi dengan pohon cherry dan bunga-bunga sakura yang berwarna putih dan pink yang sedang bermekaran di setiap musim semi terlihat sangat romantis. Cafe tersebut memiliki dua sisi. Sisi indoor dan sisi outdoor. Takeru adalah seorang model dan aktor berbakat yang sangat terkenal sedang menikmati kopi, dia duduk santai di sisi outdoor menikmati bunga sakura dengan sinar matahari pagi. Di pagi hari cafe Lin's tidak begitu banyak pengunjung yang datang. Ada sepasang kekasih, seorang wanita muda dan seorang pria muda yang duduk tidak jauh darinya. Dengan wajah berseri-seri wanita itu memuji pria yang ada di dalam majalah.

Wanita : Takeru ganteng beud (membaca majalah) Gak heran kalau dia yang nomor satu dalam "Pria Yang Ingin Kupeluk" hehe.. ☺️

Pria itu melirik ke arah si wanita, merasa cemburu dan iri karena kekasihnya itu memuji pria lain yang ada di majalah di hadapannya.

Pria : Nomor satu untuk lima tahun berturut-turut? Pasti dia curang... (sambil meminum kopi)

Wanita : (protes) Gak mungkin curang lah. Aku yakin dia pasti jadi nomor satu lagi di tahun ini juga, dan menjadikannya menang untuk ke enam kalinya (membela)

Tiba-tiba ada seorang pria gemuk yang berpenampilan biasa, dan memakai kacamata melewati sepasang kekasih yang sedang berdebat itu. Pria itu adalah Kira Katou, managernya Takeru.

Kira : Maaf menunggu, Takeru-kun. Aku ada urusan mendadak dan ambil mobil dulu tadi, ayo pergi.

Takeru : Ya, baiklah.

Sepasang kekasih tidak menyadari keberadaan Takeru yang dari tadi duduk tidak jauh dari mereka sangatlah terkejut.

Wanita & Pria : (serentak) TAKERU SAITAMA?!

Takeru melepaskan kacamata hitamnya dengan perlahan-lahan. Dia berdiri dari tempat duduknya. Tubuhnya yang tinggi itu terlihat sangatlah seksi dan hot. Dengan wajah yang sangat tampan dan menggoda. Mata yang sedang menatap tajam ke arah sepasang kekasih itu bisa mendebarkan hati setiap wanita yang melihatnya. Benar-benar seorang pria yang sempurna.

Wanita : (berdiri dari kursi) KYAAAA....!!! ☺️ (berteriak senang)

Wanita itu menutupi wajahnya yang memerah dengan majalah yang tadi dibawanya. Dia tidak menyangkah bisa bertemu dengan seorang Takeru di cafe Lin's. Seorang pria yang bersama dengan kekasihnya itu juga tersipu malu sewaktu melihat Takeru yang tersenyum.

Pria : Ga-gawat... Aku ingin skidipapap sawadikap (bercinta/melakukan hubungan intim alias seks) dengannya...

Wanita : Eh?! Apa?! Tomo-kun?! 😨 (kaget)

Takeru melewati sepasang kekasih itu, dia tersenyum puas saat melihat reaksi dari sepasang kekasih itu.

Si nomor satu "Pria Yang Ingin Kupeluk". Itulah kehormatan yang dibutuhkan untuk setiap pria tampan di industri hiburan. Ingin "dipeluk" berbeda dengan "disukai". Dipeluk adalah pujian tertinggi yang menyiratkan bahwa si penerima akan menghasilkan tubuh dan jiwa mereka sendiri. Aku, Takeru Saitama, sudah memegang posisi nomor satu ini untuk lima tahun. Ya, sepanjang lima tahun!

Sejarah dari semua kemenanganku ini bermula saat aku masih berusia 8 tahun. Aku menyerbu ke dalam medan perang industri hiburan, dengan tampang manisku dan ketekunan sebagai senjataku. Untuk bertahan, kau perlu mengambil hati tentu saja bukan hanya para fans atau penonton, tapi juga orang-orang yang memberikanmu pekerjaan. Dalam bisnis, yang kuatlah yang akan bertahan hidup. Jika kau tidak mendorong mundur sainganmu, atau memusnahkan tokoh utama, kau tak akan bisa bertahan lama dan terkenal. Kau harus selalu terlihat keren dan pintar.

Menerima pujian yang tinggi untuk kemampuan aktingku dan penghargaan untuk aktor terbaik, aku mencapai industri hiburan. Hingga saat ini, aku terus berada di garis terdepan, dengan popularitas dan bakat yang tidak pernah padam. Sulit untuk menjadi bintang. Aku terbiasa sibuk, hampir tidak memiliki jadwal istirahat, semua jadwalku sangatlah padat dari awal pagi.

Takeru : (di dalam mobil) Kira-san, sebelum ke tempat agensi bisa kita mampir sebentar ke konbini yang ada di dekat sini dulu?

Kira : Boleh, memang kenapa?

Takeru : Aku tiba-tiba ingin makan yang manis-manis...

Kira : Oh, begitu. Pasti susah dan lelah ya jadwalmu sangatlah padat. Ya sudah, makanlah yang manis dan bergembiralah. Untuk sementara, kamu tidak usah terlalu cemas memikirkan tentang peringkat atau jadwalmu itu (menghentikan mobil di samping jalan)

Takeru : . . . . Eh? Ya... (turun dari mobil)

Kira : (membuka kaca mobil) Takeru-kun, karena waktumu tidak terlalu banyak, jangan terlalu lama ya...

Takeru : Ya, setelah beli pudding, aku akan cepat kembali (masuk ke dalam konbini)

Kira : Meski aku menyuruhnya untuk tidak usah cemas, aku yakin dia pasti cemas.

Takeru yang merasa cemas dengan peringkatnya, menghampiri konbini, dilihatnya segitu banyak majalah mingguan dan bulanan yang terpampang wajahnya di majalah tersebut. Cover sebuah majalah "PotaPota" terpampang wajah Takeru Saitama dengan berjudul "Wajah Seorang Malaikat"

Takeru : Banyak (tersenyum puas)

Dia mengambil salah satu majalah peringkat yang terletak di daerah buku dan majalah. Dia membuka isinya.

Takeru : Ini hanyalah sebuah majalah peringkat. Sudah jelas bahwa akulah peringkat pertama (percaya diri) Tapi aku akan mengeceknya sebentar...

Dia membaca dengan cukup serius. Pada halaman depan pertama, tertulis "Takeru Saitama : Seorang model berbakat telah lahir bla bla..."

Dia membalikkan ke halaman kedua dan ketiga sampai keempat masih membahas tentang dirinya. Sewaktu dia membuka halaman berikutnya, dia terlihat kaget di wajahnya. Tertulis dengan jelas "peringkat kedua : Takeru Saitama"

Takeru memasang wajah yang menakutkan. Dia tidak percaya dengan apa yang tertulis di majalah tersebut.

Takeru : (berbicara dalam hati) Aku peringkat kedua?! Tidak mungkin! Apa ada pria lain di dunia ini yang melebihiku?! Siapa yang peringkat pertama?!

Dia membalikkan ke halaman berikutnya dengan cepat. "Peringkat pertama : Shunta Kanzaki."

Takeru : Dia?!

-Bersambung-

Terima kasih banyak sudah mampir dan mau membaca ceritaku yang masih banyak kekurangannya ini. Dukung aku terus ya... Jangan lupa komentarnya. Komentar yang pedas seperti cabe atau komentar semangat boleh kok. Ditunggu loh! ? Tentunya jangan lupa di like/favorite ya dan share ke teman-temanmu (buat yang suka cerita BL saja loh, dan umur di atas 18 tahun). Hehe...

Rybeecreators' thoughts