webnovel

I Love You, Kak Laras!

"Kakak mau bilang sesuatu," ujar Andra dengan nada bertanya. "Sesuatu?" tanya Laras, mengulang kata belakang yang Andra ucapkan. "Bener, 'kan?" Andra berhore-ria tidak jelas. Gadis berponi itu menggeleng dan memegang kepala. Ia mulai takut kalau tahun terakhirnya di masa SMA akan berakhir nahas, karena kehadiran sosok Andra yang selalu saja mengikutinya. Semenjak awal bertemu ketika masa orientasi, Andra tak henti-henti mendatangi Laras. Sekalipun datang hanya untuk menyapa tanpa menyampaikan hal yang penting, Andra akan tetap melakukannya. Hal itu membuat si gadis berponi merasa jengah dan kesal, rasanya ia ingin pergi yang jauh ke tempat di mana tidak ada seorang Andra. Padahal gadis itu terus menolak, tapi anak laki-laki berkulit putih itu terus saja mengejarnya. "Andra, aku kan udah bilang kalau kamu jangan gini terus," ucap Laras lirih nan hati-hati. "Gini gimana?" Andra tampak tak mengerti. Laras menghela napas panjang dan memejamkan mata sesaat. "Kita itu nggak seumur, Ndra. Harusnya kamu juga tau." "Tapi aku mau seumur hidup sama Kak Laras," sahut Andra dengan cepat. Bagaimana tanggapan Laras tentang hal tersebut? Langsung saja ikuti kisahnya di "I Love You, Kak Laras!" karya Author Ampas. Created by: Ampass_Kopi23 Jatim, Jum'at, 20 Agustus 2021

Ampass_Kopi23 · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
195 Chs

Membuat Kukis

Luna berjalan mendekat ke arah dapur dan menuju ke tempat bunda berada. Ia kebingungan bagaimana harus membuka cangkang telur yang ia pegang, karena kini tangannya sudah sangat lengket oleh putih telur yang dari telur yang ia pecahkan denga nasal-asalan.

Aku tak peduli lagi, dengan papa yang sepertinya mengenal kak Zacky, atau Jeanne yang ribut dan selalu heboh sendiri. Aku hanya harus segera bersiap-siap pergi. Kak Zacky, tolong tetaplah menungguku.

***

Pantulan wajah di seberang kaca nampak manis. Blouse merah muda berlengan tiga-per-empat dan dipadukan dengan mini skirt abu-abu dengan jahitan kain yang berlipat, juga rambut panjang yang telah dicatok dan dibentuk bergelombang, serta bando polos berwarna pink tua mempermanis tampilanku. Ah, make up tipis juga kububuhkan ke wajah. Bahkan aku memakai liptint milik Jeanne dan memasangnya tipis di bibir.

"Berguna juga ada Jeanne di sini," gumamku dan terkikik geli.

"O my Fanty! Rain is her-"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com