webnovel

I Love You, Kak Laras!

"Kakak mau bilang sesuatu," ujar Andra dengan nada bertanya. "Sesuatu?" tanya Laras, mengulang kata belakang yang Andra ucapkan. "Bener, 'kan?" Andra berhore-ria tidak jelas. Gadis berponi itu menggeleng dan memegang kepala. Ia mulai takut kalau tahun terakhirnya di masa SMA akan berakhir nahas, karena kehadiran sosok Andra yang selalu saja mengikutinya. Semenjak awal bertemu ketika masa orientasi, Andra tak henti-henti mendatangi Laras. Sekalipun datang hanya untuk menyapa tanpa menyampaikan hal yang penting, Andra akan tetap melakukannya. Hal itu membuat si gadis berponi merasa jengah dan kesal, rasanya ia ingin pergi yang jauh ke tempat di mana tidak ada seorang Andra. Padahal gadis itu terus menolak, tapi anak laki-laki berkulit putih itu terus saja mengejarnya. "Andra, aku kan udah bilang kalau kamu jangan gini terus," ucap Laras lirih nan hati-hati. "Gini gimana?" Andra tampak tak mengerti. Laras menghela napas panjang dan memejamkan mata sesaat. "Kita itu nggak seumur, Ndra. Harusnya kamu juga tau." "Tapi aku mau seumur hidup sama Kak Laras," sahut Andra dengan cepat. Bagaimana tanggapan Laras tentang hal tersebut? Langsung saja ikuti kisahnya di "I Love You, Kak Laras!" karya Author Ampas. Created by: Ampass_Kopi23 Jatim, Jum'at, 20 Agustus 2021

Ampass_Kopi23 · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
195 Chs

Berkenalan Dengan Bunda

Motor melaju cukup kencang, membelah jalanan yang cukup ramai. Laras menggenggam baju Andra dengan erat, sementara anak laki-laki itu terus tersenyum sepanjang jalan.

'Sadar, bego! Lo lagi di jalan raya,' batinnya, terus berusaha mengingatkan dirinya sendiri bahwa ia masih berada di jalan raya.

"Andra, rumah kamu kan jauh dari rumahku. Masih ngelewatin komplek rumah kamu dulu buat sampek rumahku. Masa kamu mau muter-muter?" tanya Laras setengah berteriak.

"Nggak apa-apa, Kak. Nggak jauh-jauh banget, kok," jawab Andra ikut berteriak.

Hujan yang sangat deras membuat suara mereka teredam dan tak terdengar begitu jelas. Oleh karena itu, mereka pun berbicara dengan saling berteriak.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com