webnovel

Hujan Disaat Terik

Author: Randomline
แฟนตาซี
Completed · 24.2K Views
  • 44 Chs
    Content
  • 5.0
    17 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Diawali hari pertama sekolah, Fio menyapa Fillo lebih dulu di dalam kelas, Fillo terlihat menjaga jarak dengan Fio. Fio adalah anak yang mempunyai aura positif, kamu tau Fio bisa melihat masa depannya sendiri, tapi dari kemampuannya itu Fio mempunyai kelemahan yang dia tidak bisa hindari, gadis itu tidak bisa terkena air hujan. Di hari kedua sekolah Fio dan Fillo terjebak hujan di dalam kelas, hanya mereka berdua tersisa di kelas, Fio tidak sengaja membongkar rahasia dalam hidupnya yang sebelumnya tidak ada yang tahu, Fillo terkejut saat itu. Dari kejadian hari kedua sekolah itu Fillo menjadi teman laki-laki satu-satunya Fio, mereka saling cerita satu sama lain, melakukan aktifitas seperti anak-anak sekolah pada umumnya. Suatu hari mereka bertemu di taman untuk berbincang-bincang. tanpa mereka ketahui hujan turun sangat deras. kejadian itu membuat mereka menjauh satu sama lain. tapi pada akhirnya masalah yang Fio hadapi selama ini adalah dari keluarga, Fio harus mencari ayahnya yang selama ini dia tidak ketahui! ----- BAB 1-44 UPDATE RABU DAN KAMIS ----- VOTE CHAPTER TO SUPPORT ME AND I WILL ALWAYS APPRECIATE IT! FOLLOW ME FOR MORE PLEASE;) THANK YOU!<3

Tags
3 tags
Chapter 1BAB 1

Pagi hari Fio memulai kegiatannya, dari sebelumnya yang sudah lama libur sekolah, membuat Fio sedikit malas untuk melanjutkan sekolah.

Fio turun kebawah untuk memulai sarapan, sudah lengkap memakai seragam, rok sejajar dengan lutut dan juga menggendong tas, tidak lupa membawa sepatu di tangan kirinya dan membawah kaos kaki di tangan kirinya.

Brug! Fio menjatuhkan sepatu dan kaos kakinya di sebelah kursi.

"selamat pagi Fio" ucap ibu tersenyum sambil mengelap gelas lalu menyimpan di atas meja.

"pagi bu" jawab Fio tersenyum kembali, sambil menarik kursi lalu duduk.

Hari ini sangat cerah, matahari menyorotkan cahayanya tepat ke arah rumah Fio membuat suasana di dalam rumah menjadi hangat. Cahaya matahari masuk melewati sela-sela jendela, membuat meja-meja terlihat berdebu.

Ibu menarik kursi lalu duduk juga bersama Fio yang sedang sarapan.

"Fio hari ini akan hujan ?" tanya ibu menatap ke arah Fio.

Fio yang sedang mengunyah, hanya menggeleng, meneruskan melahap makannya.

"di cek dulu coba, repot kamu kalau sampai sakit lagi" kata ibu.

Fio berhenti mengunyah langsung menalannya, "harus bu? Kalau pun hujan kan ada jas hujan atau payung" Fio memainkan sendok dan garpuhnya.

"di cek aja dulu, kalau ternyata hujan jadi kamu bisa lebih cepat pulang" jawab ibu.

Fio menghela nafas. Menaruh sendok dan garpuh, tangan Fio mulai menutup matanya, Fio mencoba fokus dan menarik nafas panjang, dan menghembuskannya.

Fio membuka mata, Fio berada di sebuah dimensi yang dia tidak ketahui, latarnya semua putih seperti berada di atas awan, namanya Cloom. Fio melangkah, tiba-tiba muncul serbuk cahaya keemasan menyatu perlahan menjadi sebuah layar yang lebar, serbuk lainya diam di sebelah layar, menyatu lagi berbentuk seperti roda kemudi kapal laut berwarna coklat.

Fio mengahampiri roda kemudi itu, lalu muncul rekaman, terlihat dirinya keluar dari gerbang, menuju kesekolahnya.

Fio tersenyum melihat dirinya, lalu Fio menyentuh roda kemudi, lalu tidak sengaja menyenggol kemudi, terlihat rekaman berjalan mundur, Fio melepaskan kemudinya, sedikit terkejut.

"sepertinya ini kendalinya" ucap Fio.

Fio memegang kendalinya berhati-hati, memutar ke arah kanan untuk melihat kejadian yang akan datang, sedangkan memutar arah kiri untuk melihat kearah masa lalu.

Fio perlahan memutarkan ke arah kanan, rekaman yang ada dilayar berjalan maju, terlihat Fio keluar rumah dengan sedikit buru-buru, lalu sampai di sekolah Fio bertemu temannya, dan Fio memutar terus kendalinya sampai di akhir sekolah, dan semuanya aman tidak ada hujan.

"Hufff" Fio membuka matanya, sudah kembali ke ke dirinya.

"lama sekali" ucap ibu.

"aku selalu lupa kalau memakai kelebihanku, maka dari itu aku salalu malas memakainya" omel Fio.

"tidak apa-apa, ayo cepat kesekolah" ucap ibu.

Fio bergegas memakai kaos kaki dan sepatu, menggandeng tasnya lalu berpamitan, Fio keluar rumah, membuka pintu gerbang.

Fio sudah memasuki sekolah menengah atas, hari ini masuk sebagai kelas 11, kemarin libur adalah libur kenaikan kelas. Fio berjalan kaki menuju sekolah karena memang tidak jauh dari rumahnya. Fio anak perempuan yang paling ceria di kelas, bahkan anak yang paling diam di kelas aja ditanya oleh Fio, ya walaupun anak itu tidak menjawab. Fio memiliki rambut yang setara dengan pundaknya yang berwarna hitam pekat.

Melanjutkan jalannya, tidak lama dari itu tiga rumah dari depan rumah Fio membuka gerbangnya juga, Fio sengaja memperlambat langkahnya sambil sedikit-sedikit melihat siapa yang membuka gerbangnya. Laki-laki dengan memakai segaram sama dikenakan Fio, Fio sedikit terkejut, menundukan kepala lalu mempercepat langkahnya.

Sampai di depan gerbang sekolah, murid-murid lainnya sudah mulai bergegas masuk, karena jam pelajaran pertama akan segera dimulai. Fio berjalan cepat masuk kedalam kelas. menghela nafas, melihat kearah meja guru, ternyata guru belom masuk kedalam kelas.

"hey! Tumben telat" seru Hanna dari bangkunya.

Fio berjalan menghampiri teman dekatnya itu, Hanna dan Gita, mereka berteman sudah sejak akhir kelas 10, tapi sudah terasa dekat sekali. Hanna mempunyai rambut yang panjang dibanding Fio, dan Gita sama panjang rambutnya seperti Hanna tapi Gita selalu di ikat satu.

Lalu Fio duduk di sebelah Hanna, tiba-tiba laki-laki yang tadi Fio lihat, masuk kedalam kelas, membuat Fio membuka mulutnya sangat lebar, dan juga matanya. Hanna menyenggol Fio untuk segera menyadarkan.

"kenapa?" bisik Hanna.

"laki-laki itu rumahnya deket aku deh" jawab Fio masih memperhatikan laki-laki itu.

Hanna pun mengikuti Fio memperhatikan laki-laki itu, "ya emang kenapa kalau deketan rumahnya?"

"ya aku gak mau" jawab Fio menatap Hanna lalu tersenyum.

Saat Fio dan Hanna melirik ke arah laki-laki itu lagi, laki-laki itu sudah menatap Fio dan Hanna, bergegas Fio dan Hanna mengarahkan pangannya kedepan.

laki-laki itu namanya Fillo anak yang selalu duduk di paling belakang sejak kelas 10, Fillo tidak bodoh, namun Fillo hanya memilih dirinya untuk selalu sendiri.

Kelas yang di pakai Fio dan Fillo terdiri empat baris kebelakang dan tiga baris kepinggir, lalu terdapat dua papan belajar yang satu memakai spidol dan satunya lagi untuk kapur, kelas begitu rapih karena selalu ada sapu dan serok sampah yang disimpan di ujung kelas.

Pelajaran pertama di buka dengan pelajaran geografi, guru geografi masuk kedalam kelas sambil membawa dua spidol dan buku di tangannya.

"selamat pagi anak-anak" ucap pak guru geografi memecahkan keheningan.

"pagi pak" jawab seluruh murid.

"gimana liburan kalian?" tanya guru sambil menyimpan buku di meja.

"seru pak"

"baik pak"

"Biasa aja pak"

"Bosen pak"

"beragam yah, mau langsung belajar aja ? atau mau perkenalan saja?" tanya pak guru tersenyum.

"perkenalan saja pak!" teriak Fio sambil tersenyum lebar.

Teman-teman lainnya melirik ke arah Fio, dengan perlahan.

Fio melirik ke arah teman-teman sekelasnya, "ga apa apa kan pak?" tanya Fio tersenyum.

Pak guru mengangguk tersenyum, "baiklah, nama saya Dawin, kalian bisa panggil pak dawin, kalau kamu, ayo perkenalin diri kamu" ujar pak Dawin menunjuk ke arah Fio.

"kedepan pak?" tanya Fio.

"berdiri ditempat aja" Ucap pak Dawin.

Fio mengangguk, sambil tersenyum. "hallo pak nama saya Fio Sanap, salam kenal pak" Fio lalu duduk kembali.

"oh namanya Fio" pak Dawin mengangguk, "kalau kamu yang dibelakang" pak dawin menunjuk ke arah Fillo, sedang memainkan ponsel.

"saya pak?" tanya Fillo menunjuk ke arah dirinya.

Pak Dawin mengangguk.

Fillo berdiri perlahan, menelan ludah, "nama saya Fillo Ningid, biasa di panggil Fillo, makasih" Ucap Fillo lalu duduk kembali.

"wih keren namanya, ada Fio ada Fillo, siapa lagi, ngomong-ngomong kalian udah pada kenal kan?" tanya pak Dawin.

"sudah pak" sahut Fio.

Hanna di samping Fio mengangkat tangan, "aku mau pak"

"ya boleh" ujar pak Dawin.

Hanna berdiri, "hallo nama saya Hanna Dya, biasa di panggil Hanna, makasih pak" Hanna duduk kembali.

"oke Hanna, sekarang belakang Hanna" ucap pak Dawin.

"aku?" Gita menujunjuk jarinya ke arah dirinya sendiri.

Pak Dawin mengangguk.

Gita berdiri dari kursinya, "hallo nama saya Gita Saputri, dipanggil Gita saja, makasih" ujar Gita lalu duduk kembali.

"Oke Gita, ada yang mau memperkenalkan diri lagi? Atau sudahi saja?, saya laper nih, kalian juga udah ini istirahatkan" ujar pak Dawin tertawa.

"kayanya bakal jadi guru favorit aku deh guru ini" bisik Hanna.

Fio melirik Hanna lalu mengangguk setuju.

"ya sudah kalian jangan keluar dulu, nanti bel baru kekantin, jadi kalian sekarang santai aja dulu yah" ujar pak Dawin sambil menggambil bukunya.

"wah pak terima kasih!" seru Gita.

"siap minggu depan kalian langsung belajar, dadah" ujar pak Dawin berjalan keluar kelas.

"baik pak!" seru seluruh murid.

"semoga aja nanti engga rese" ujar Gita dari belakang Hanna danFio.

"yah semoga aja" lanjut Fio.

You May Also Like

Reinkarnasi; Anak Perempuan yang Tidak Sah Membalikkan Keadaan

#SELESAI# *Ini adalah novel ringan yang manis dengan tempo cepat..* "Tuan, Anda sangat tampan, bolehkah saya?" Dia berbalik dengan hangat memandangnya, senyuman memikatnya sangat menggoda begitu juga dengan matanya yang ungu. Huo Shen tidak merespon tetapi membiarkannya melakukan apa yang dia inginkan, karena dia tidak menolak, dia mengangkat tangannya yang diborgol dan melepas masker itu dengan hati-hati tanpa mengacaukan gaya rambutnya. "Anda terlihat tampan tanpa tanda ungu ini, sayang sekali Anda terkena racun! Wajah tampan yang Anda miliki ini..." Dia sedikit menghela nafas dengan nada yang seolah-olah merasa kasihan padanya, tanda ungu besar di tulang pipinya, semakin meluas dan membesar. "Bukankah Anda juga?" Dia terkejut bahwa ada seseorang yang bisa mengatakan itu adalah racun, ya, tubuhnya telah merosot sedikit demi sedikit... Dia tidak lagi merasa seperti dirinya sendiri. "Saya? Saya terlahir seperti ini..." ************************* Su Wei Wei lahir tidak sah, di luar nikah dan keluarga kedua yang dinikahi ibunya, memperlakukannya seperti pembantu tanpa kedudukan keluarga. Saudara tirinya tidak menyisakan sedetik pun untuknya, dia tinggal di kamar pembantu bersama pembantu Keluarga Su yang lain! Yang dia terima hanyalah barang-barang bekas dari pakaian sampai sepatu. Dia bersekolah di sekolah kelas bawah sementara saudara tirinya belajar di sekolah-sekolah teratas, karena kepolosannya, dia baik hati karena mereka telah mengizinkannya tinggal di rumah mereka dan dengan demikian dia menganggap semuanya positif Kebaikannya telah membuat mereka mempergunakan dia, kelemahannya membuat mereka menginjak-injaknya, dan sekarang dengan Reinkarnasi, dia mendapatkan cukup pengalaman hidup dan pengetahuan tentang masa depan, bagaimana dia akan bergerak untuk mengubah takdirnya? Setelah keluar dari penjara, dia diadopsi oleh seorang pria yang berkuasa, mengingat hidupnya yang menyedihkan, dan dia memutuskan untuk membalas dendam. Dengan kehadiran pria tersebut, dia bisa memegang kekuasaan tetapi dia harus mengikatnya karena suatu budi dan dengan demikian mereka bertunangan. *Saya tidak memiliki sampul, kredit diberikan kepada pemiliknya...* Perhatian; Saya tidak menciptakan Pemeran Utama Pria yang dingin dan tidak berperasaan yang berpikir tanpa logika dan selalu cemberut, dia bisa begitu kepada orang luar tetapi tidak kepada Pemeran Utama Wanita.... Sudah saya katakan, ini adalah novel yang manis dan ringan... tidak ada penyiksaan antara Pemeran Utama Pria dan wanita, jangan berharap melihat itu dalam novel-novel saya.

Kim_Li_0078 · แฟนตาซี
Not enough ratings
316 Chs

Masuk Dalam Dunia Novel

( TAMAT ) Berharap cerita ini bisa menjadi ‘ cerita dongeng pengantar tidur yang indah ’. Dimana seorang wanita yang bekerja pada sebuah perusahaan biasa. Hingga menjalani kehidupan yang biasa. Tidak pernah membayangkan bahwa hidupnya akan berubah sangat drastis sampai 90 derajat karena sebuah novel unik yang dibaca tengah malam. Tidur seperti putri Aurora yang damai. Lalu berkeliling ke dunia ajaib seperti Alice. Monna Ratuliu tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan menjadi : - Cattarina Bourston - Putri dari sebuah kerajaan yang entah berada di belahan dunia mana, yang sebenarnya hanya ada di dalam sebuah cerita di novel. Dan juga merupakan putri seorang bangsawan kaya Count Bourston yang sangat dicintai. Hingga dia juga harus menerima kenyatan bahwa dirinya bukan menjadi seorang pemeran protagonis atau figuran dalam novel tersebut. Namun menjadi seorang pemeran ‘antagonis’ yang paling dibenci oleh seluruh tokoh utama yang ada. Monna harus menerima kenyataan bahwa dia tidak bisa bangun atau keluar dari negeri imajinasi tersebut. Monna juga harus berjuang untuk menyelamatkannya dari kematian yang telah digariskan oleh penulis Sehingga jalan mana yang pada akhirnya akan ia tempuh? Meninggal akibat dibunuh oleh pria yang paling dicintai, yaitu putra mahkota. Berserta dengan seluruh keluarganya yang pada akhirnya harus mati karena menangung dosa yang dia lakukan? Atau, hidup damai menjadi seorang yang bebas setelah gagal membatalkan pernikahannya dengan putra mahkota. Namun berhasil menceraikannya? Atau justru menjadi pemersatu antara dua tokoh protagonis utama ‘Putra Mahkota Belhart Dominic & Alliesia Rustchel’? Dan hidup berdamai dengan dirinya sendiri. Atau menemukan cinta sejatinya di dunia asing dan hidup bahagia? Ada 4 pilihan jalan hidup. Lalu jalan manakah yang akan menuntun Monna / Catty pada akhirnya? Penasaran? Simak saja ^^ ig : lenzluph_story

lenzluph · แฟนตาซี
4.9
254 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest

SUPPORT