webnovel

ANCANG-ANCANG

Maya sudah disibukkan oleh persiapan keberangkatan mereka ke Ibu Kota. Kondisi si Bunda itu sudah sangat fit sekali. Mereka juga sudah menjalani berbagai pemeriksaan, sebagai syarat diperbolehkannya melakukan penerbangan.

Haz, telah selesai dengan semua keperluannya.

"Tiket kita pukul berapa?"

Adit terlihat beberapa kali melihat jam tangan. Ia juga sudah berpesan pada penjaga keamanan rumah, agar selama mereka pergi, tak ada satu pun yang meninggalkan rumah.

"Jam tiga, Yah," jawab Haz, sambil mengetikkan sebuah pesan ke ponsel Putra.

[Bang, kami udah siap-siap. Gimana di sana? Bisa diamankan?]

Tak lama pesan pun berbalas.

[Pesawat jam berapa?]

Haz kembali mengetik.

[Tiga. Loe yang jemput langsung kan?]

Beberapa detik kemudian.

[Ya. Gue.]

Haz mengangguk-anggukan kepala.

Ia lantas juga mengirimkan pesan ke Kinan.

[Kak. Lagi apa?]

Balasan dari Kinan, cukup lama sampainya.

[Haz, Kakak, cuma lagi di apartemen Abang aja. Leha-leha abis beberes. Kenapa, Dek?]

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป