webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · วัยรุ่น
Not enough ratings
369 Chs

Aku Sayang Kamu

Lily mencoba mengetuk pintu kamar Afka. Lily sedikit khawatir karena Afka belum makan sejak sampai di sini, sedangkan semuanya telah siap dan menunggu Afka di lantai bawah. Rasanya sangat tidak enak jika makan dengan kekurangan personil.

"Afka?" Panggil Lily dengan gugup. Gadis itu belum terbiasa dengan Afka. Dia bahkan masih merasa bahwa semua ini hanya mimpi.

"Ada apa?" Balas Afka dari dalam kamar.

"Udah siap semua, yang lain nungguin lo." Lily setengah berteriak.

Selang beberapa saat, akhirnya Afka membuka pintu kamarnya. Dia terlihat dingin dan tak tersentuh, berbeda saat Afka melihat Ghirel. Entah mengapa Lily merasakan sorot mata hangat dari Afka setiap pemuda itu melihat Ghirel.

"Oke," kata Afka datar. Keduanya berjalan kembali ke lantai bawah. Mata Afka di sambut oleh gadis cantik yang menyandang gelar sebagai istrinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com