webnovel

Goresan Pena Penentu Nasib

Rein, seorang pemuda yang mendadak tersadar di dunia yang berbeda dan tahun yang juga berbeda, harus dihadapkan dengan kenyataan kalau teknologi yang diketahuinya selama ini belum tercipta. Dia yang terbiasa dengan kemudahan teknologi di tahun 2019 harus menghadapi kemelut industri hiburan dan pertelevisian yang masih berjaya. Tidak ingin mati kelaparan, Rein memutar otak untuk mendapatkan cara agar dia bisa bertahan hidup. Dengan mengandalkan segala sesuatu yang diketahui dan dikuasai di dunianya yang terdahulu, dia mencoba menuangkan idenya ke tulisan. Skrip drama - itulah media yang digunakan Rein untuk mengadu nasib di era 90an. Bisa dibilang orang-orang tidak segera mempercayai ‘bakat’nya, tetapi Rein berhasil membuktikannya melalui karya perdananya. Tapi tentu saja, semua itu tidak didapatkannya dengan mudah. Ada perjuangan dan kerja keras yang harus selalu dilakukan olehnya. Akankah episode dua dan selanjutnya dari skrip buatan Rein laris di pasaran dan diterima masyarakat?

Pena_Fiona · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
420 Chs

Persiapan Keluar dari Rumah Sakit

Pada awal April, biasanya cuaca seharusnya berangsur-angsur menghangat. Sayangnya, hujan turun selama dua hari berturut-turut di Jakarta. Suhu tidak naik tapi turun. Sebaliknya, lebih seperti musim penghujan daripada musim kemarau. Hujan yang biasanya sudah mereda pada bulan Februari akhir, kini masih menyerang sampai April.

Hujan tidak deras, dan turun tanpa suara di kaca jendela bangsal, perlahan-lahan berkumpul menjadi tetesan air dan meluncur ke bawah, menghilang dalam sekejap, hanya menyisakan air mata, tampak seperti melankolis. Rein menatapnya sebentar, matanya beralih ke Ester.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com